Pesawat Susi Air Dibakar Kelompok Bersenjata di Paro, Papua, Pilot Disandera

IndoAviation – Sebuah pesawat Pilatus Porter yang dioperasikan Susi Air dibakar kelompok kriminal bersenjata di Lapangan Terbang Paro Papua. Kondisi pilot pesawat dan penumpangnya hingga kini masih belum diketahui.

Kepada media, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan kebenaran berita tersebut.

“Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga,” kata Kapolda di Jayapura.

Otoritas penerbangan Indonesia, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga telah menerima laporan pembakaran pesawat tersebut.

“Pesawat Pilatus Porter Susi Air nomor registrasi PK – BVY dibakar di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa 7 Februari 2023 pukul 06:17 pagi waktu setempat.” Demikian peryataan resmi otoritas penerbangan Indonesia yang diterima IndoAviation.

Sebelumnya pesawat Pilatus Porter itu baru saja mendarat di Paro untuk menerbangi rute perintis Timika – Paro.

Pesawat take off dari Timika pukul 05.30 waktu setempat, dan mendarat di Paro pukul 06.17 waktu setempat.

Tidak disebutkan persis pukul berapa pesawat diserang dan dibakar.

Berita pembakaran diterima kantor Station Susi Air di Timika beberapa jam kemudian dari Kepolisian Kabupaten Nduga.

Disebutkan, pesawat Susi Air telah dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal.

Polisi juga menyampaikan, kondisi pilot dan penumpang tidak diketahui dan dalam proses pencarian.

“Saat ini Ditjen Hubud terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU, dan rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapter Paro untuk membantu observasi keadaan di sana,” kata Adita Irawati selaku Juru Bicara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Selain itu, kata Adita, Ditjen Perhubungan juga telah memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke untuk memonitor dan menyampaikan kondisi terkini.

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab

Mengenai insiden pagi tadi,  media online seputarpapua.com memberitakan, markas TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran pesawat itu.

“TPNPB-OPM menyatakan bahwa Panglima TPNPB Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya dan pasukannya yang membakar pesawat Susi Air PK-BVY sekaligus menyandera pilot Captain Philips Max Marthin yang merupakan warga negara Selandia Baru,” tulis media itu mengutip siaran pers TPNPB-OPM.

Dalam keterangan yang dipublikasikan media itu, TPNPB-OPM hanya menahan pilot pesawat. Sementara kondisi lima orang penumpang pesawat atas nama masing-masing Romanus Gwijangge (L), Minda Wandikbo (P), Palemus Gwijangge (L), Melta Gwijangge (P) dan Wetina (balita) tidak dijelaskan dalam siaran pers.

Sementara itu, pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, melalui akun Twitter-nya berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat demi keselamatan pilot dan penumpang pesawat.

“Mohon doakan dan dukungannya. Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan ..Kami mohon keselamatan pilot & penumpang PK BVY,” tulis Susi Pudjiastuti di Twitter.