PT Dirgantara Indonesia (PTDI) hari ini (Rabu, 30/10/2019) mengantarkan satu unit pesawat CN235-220 pesanan Angkatan Darat (AD) Nepal. Pesawat untuk kebutuhan angkut militer tersebut diterbangkan (ferry flight) dari fasilitas Hanggar Fixed Wing PTDI di Bandung menuju Kathmandu, Nepal. Sesuai jadwal, pesawat itu akan tiba di tujuan 2 November mendatang.
Rute yang akan dilalui pesawat dengan registrasi produksi AX-2347 tersebut dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Medan. Kemudian dilanjutkan menuju Yangon, Myanmar; Dhaka, Bangladesh dan langsung menuju Kathmandu, Nepal.
Di Nepal, pesawat CN235 ke-68 yang diproduksi PTDI tersebut akan dilakukan Flight Training lanjutan dan Final Acceptance Flight oleh AD Nepal.
Plt. Sekretaris Perusahaan PTDI, Irlan Budiman dalam keterangan tertulisnya yang IndoAviation terima hari ini menyebutkan, “Penandatanganan kontrak pengadaan satu unit pesawat terbang CN235-220 Military Transport tersebut dilaksanakan pada 16 Juni 2017 dengan nomor kontrak MGO/Fixed Wing/073/74/65 antara PTDI dengan Angkatan Darat Nepal.”
Pembiayaan sebagian modal pengerjaan program ekspor pesawat CN235-220 ini didanai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan skema National Interest Account (NIA).
“Penggunaan skema NIA dari Indonesia Eximbank ini merupakan penugasan khusus dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk penyediaan pembiayaan ekspor pesawat udara, di mana LPEI atau Indonesia Eximbank juga turut mendukung PTDI dalam melakukan penetrasi pasar di kawasan Afrika dan Asia Selatan,” terang Irlan.
CN235-220, merupakan pesawat multiperan dengan daya angkut sebanyak 48 penumpang. Pesawat ini dapat digunakan mulai dari misi pengintaian, patroli maritim hingga angkutan pasukan.
Hingga saat ini, PTDI telah memproduksi dan mengirimkan 68 unit pesawat keluarga CN235 untuk dalam negeri maupun luar negeri. Pesawat yang diterima AD Nepal menjadi unit ke-285 CN235 secara global.
Operator dalam negeri yang menggunakan CN235 adalah TNI AU dan TNI AL. Sementara operator luar negerinya berasal dari Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Pakistan, Uni Emirat Arab, Senegal dan Nepal.
Spesifikasi CN235-220 Military Transport AD Nepal:
• Quick Change Configurations (Troop/Paratroop, VIP, Medical Evacuation, Passanger dan Cargo).
• Full Glass Cockpit.
• Wide Rear Ramp Door.
• Maximum Take-Off Weight (MTOW) 16.500 kg.
• Maximum Payload 5.200 Kg.
• Short Take Off-Landing (STOL) 977 m.
• Endurance selama ± 11 jam.
• Multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat terbang tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.