Perkuat Potensi Wisata Danau Toba pada F1 Powerboat, Selayaknya Masyarakat Dilibatkan Penuh

IndoAviation – Generasi Positive Thinking (Genposting) meminta agar masyarakat dilibatkan dalam penyelenggaraan ajang internasional balap F1 Powerboat World Championship di Danau Toba, Sumatera Utara, atau F1 H2O Toba 2023 pada 24-26 Februari.

Danau Toba terpilih menjadi tuan rumah ke-40 ajang balap internasional super cepat di atas air tersebut. Ini patut dimanfaatkan untuk memperkenalkan destinasi wisata Indonesia dan menaikan citra positif Danau Toba di mata dunia.

Danau Toba adalah salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yang memiliki potensi sport tourism,  didukung kekayaan alam, sejarah, dan budaya. Danau vulkanik terbesar di dunia, UNESCO’s Global Geopark, serta pusat kerajinan Batak dan wastra kain ulos ini bisa meningkatkan perekonomian lokal.

“Ada 2.000 UMKM yang diundang untuk bisa ikut serta dalam ajang F1 H2O itu. Jadi, kita bisa membeli produk-produk lokal sehingga perekonomian akan naik. Kita patut bangga menggunakan produk Indonesia,” ujar Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim.

Acara Genposting bertema “F1 Powerboat, Perkuat Potensi Wisata Danau Toba” yang disambut positif oleh sekitar 300 peserta mayoritas anak muda.

Septriana mewakili Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) membuka kegiatan dukungan publik Genposting bertema “F1 Powerboat, Perkuat Potensi Wisata Danau Toba” di Jakarta, Rabu (25/1/2023). Acara ini disambut positif oleh sekitar 300 peserta mayoritas anak muda, yang hadir secara luring dan daring.

Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian (dan Maritim, Ditjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatka bertugas sebagai pelaksana Government Public Relations pada gelaran F1 H2O Toba 2023 itu. 

Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, terhadap Danau Toba sebagai DPSP. Ini untuk mendukung usaha pemerintah dalam mendorong kunjungan wisatawan Nusantara hingga 1,3 miliar perjalanan.

Penyelenggaraan F1 H2O Toba 2023 itu juga diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal hingga 3,7%. Juga memberikan multiplier economy effect terhadap kawasan Danau Toba dan memajukan UMKM lokal.

“Pemerintah juga berusaha mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism. Mengembangkan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang,” ucap Septriana.

Dampak jangka panjang itu, jelas Septriana, bisa pada lingkungan, sosial, budaya, juga ekonomi untuk masa kini dan masa depan. Peruntukannya baik bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan  Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kosmas Harefa mengungkapkan bahwa pemerintah tengah berupaya mendatangkan para wisatawan ke destinasi wisata yang telah ditingkatkan kualitas dan infrastrukturnya.

Penyelenggaraan F1 H2O Toba 2023 yang merupakan ajang balapan powerboat dengan level tertinggi di dunia adalah salah satunya. “Ini peluang untuk pemulihan pariwisata Indonesia pada 2023,” ujar Kosmas.

Dijelaskannya bahwa penyelanggaraan F1 H2O di Danau Toba itu atas usul Menko Marves dalam kunjungan Presiden pada Februari 2022. Menko melihat keunggulan Danau Toba yang mampu memfasilitasi olah raga powerboat.

Proses berlanjut ke tahap komunikasi dengan Union Internationale Motonatique (UIM), badan pengatur olahraga air, dan H2O Racing, promotor ajang balap tersebut. Dilanjutkan dengan tinjauan lokasi pada April 2022. Hasil surveinya adalah pihak F1 H2O memilih Kawasan Pelabuhan Balige, Kabupaten Toba.

“Di Danau Toba, khususnya Teluk Balige yang menjadi lokasi utama, tidak memungkinkan tempat duduk penonton hingga puluhan ribu orang. Maka diupayakan lahan masyarakat di sepanjang teluk tersebut untuk dielaborasi menjadi lokasi instalasi tribun bagi penonton,” ujar Kosmas.

Di sisi lain, ajang powerboat internasional tersebut juga belum diikuti oleh atlet dari Indonesia. Walaupun, kata Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Suyadi Pawiro, olah raga air sejenis sudah ada di Indonesia.

“Di tingkat nasional, teman-teman Angkatan Laut beberapa kali sudah mengadakan race powerboat di Jawa Timur. Tentu saja kelasnya belum mampu mengikuti kelas F1 H2O,” ungkap Suyadi.

Untuk mengembangkan potensi Danau Toba sebagai salah satu pusat pelatihan olah raga air,  diperlukan pemain dan  pelatihan nasional (pelatnas). Diharapkannya ajang F1 H2O menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk memunculkan berbagai aktivitas olah raga air di Danau Toba secara berkelanjutan.

“Di dunia olah raga, potensi itu ada dua, yakni pelatih dan atlet. Pelatih yang bagus seringkali dapat membuat cabang olah raga dan atletnya meningkat,” kata Suyadi.

Disampaikan oleh Customer Experience Expert InJourney, Ricky Wirjan bawa ada sejumlah keunikan dari F1 H2O Toba 2023, yang membuat ajang olah raga ini semakin menarik. “Ini adalah ajang powerboat dunia yang diadakan di tempat tinggi, yakni 800 meter di atas permukaan laut,” ujarnya.

Danau Toba itu sangat indah. Dari tengah danau terlihat bukit dan gunung yang cantik sekali. “Kita berharap pembalap dan siapa pun yang terlibat di acara tersebut bisa menceritakan keindahan Danau Toba,” ucap Ricky.

Setelah F1 H2O usai, Balige bisa dimanfaatkan sebagai lokasi wisata dengan adanya bangunan ikonik dan instalasi seni, yang juga mempengaruhi pertumbuhan UMKM di sana. Bisa dimanfaatkan juga untuk meningkatkan potensi olah raga air, seperti dayung, atau kegiatan sosial budaya.

Social Youth Influencer, Reza Pahlevi mengajak masyarakat, khususnya generasi muda,  untuk terlibat langsung di berbagai kegiatan, baik secara langsung maupun lewat media sosial.

“Mari kita sukseskan bersama. Entah dengan membuat program bersama pemuda-pemuda di sana, live instagram, atau pengabdian sosial di kawasan Danau Toba. Anak muda sekarang lebih  tahu potensi yang ada di sana,” ujar Reza.

Septriana juga sempat mengatakan, akan ada diseminasi F1 H2O Toba 2023 pada Selasa (24/1/2023). Acara ini melibatkan berbagai media untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Menteri Pemuda dan Olah Raga, Zainudin Amali, juga hadir.

“Program F1 H2O Toba 2023 merupakan program kebanggaan Indonesia setelah mengalami pandemi yang cukup panjang. Danau Toba menjadi ujung tombak untuk kita semua,” kata Septriana.