Perbanyak dan Perluas Konektivitas, 3 Bandara AP II Buka 7 Rute Baru

PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) meningkatkan peran bandara-bandara yang dikelolanya dengan memperbanyak dan memperluas konektivitas. Di tiga bandaranya, yakni Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru; Bandara Internasional Banyuwangi; dan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, dibuka tujuh rute penerbangan domestik dan internasional.

Pada 9 Agustus 2019, dari Sultan Syarif Kasim II dibuka layanan penerbangan ke Bandara Sultan Abdul Aziz Shah atau Subang Skypark, Malaysia. Rute Pekanbaru-Subang dan sebaliknya itu dioperasikan Malindo Air empat kali seminggu. Maka Sultan Syarif Kasim II saat ini melayani rute penerbangan internasional ke riga kota di Malaysia, yakni Malaka, Kuala Lumpur,dan Subang, serta ke Singapura.

Ph. SVP of Corporate Secretary AP II, Achmad Rifai mengatakan, “Melalui sinergi yang baik antara stakeholder industri aviasi di Bandara Sultan Syarif Kasim II, rute Pekanbaru-Subang dapat dibuka mulai 9 Agutus.” Pembukaan rute ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia, khususnya Provinsi Riau.

“Pekanbaru merupakan kota terbesar ketiga di Sumatera. Dikenal dengan industri perkebunan dan memiliki sejumlah destinasi wisata. Dibukanya lebih banyak rute penerbangan dapat mendukung akselerasi pertumbuhan perekonomian dan pariwisata,” tutur Achmad.

Pada hari yang sama, dari Husein Sastranegara juga dibuka penerbangan ke Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, Bandara Sultan Thaha di Jambi, Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, dan Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan. Seluruh penerbangan itu dioperasikan Wings Air dengan pesawat propeller ATR 72.

“Bandara Husein masih tetap beroperasi optimal, meski seluruh penerbangan domestik dengan pesawat jet sudah dipindahkan ke Bandara Kertajati,” ucap Achmad. Hal ini juga sebagai ujud dari penataan penerbangan dengan konsep multi airport system di Jawa Barat yang dijalankan AP II.

AP II pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung penataan guna menyeimbangkan lalu lintas penerbangan di Jawa Barat. “Melalui Husein dan Kertajati, sektor penerbangan dapat lebih optimal dalam mendukung perekonomian dan pariwisata di Provinsi Jawa Barat,” ujar Achmad.

Tak ketinggalan dari Banyuwangi, yang membuka penerbangan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali. Penerbangan ini dioperasikan oleh Citilink Indonesia dengan pesawat Airbus A320. Sehari kemudian (10/8/2019), Banyuwangi juga melayani rute baru ke Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin yang dioperasikan oleh Express Air.

Kata Achmad, rute baru itu menjadi alternatif menarik bagi wisatawan karena menghubungkan dua destinasi wisata ternama di Indonesia. “Bali adalah destinasi wisata utama yang dikenal luas di seluruh dunia, sementara Banyuwangi tengah tumbuh pesat sebagai destinasi wisata baru. Adanya rute penerbangan langsung Banyuwangi ke Denpasar dan Banjarmasin dapat mendorong pertumbuhan pariwisata nasional dan semakin beragam,” jelas Achmad.

Foto: Humas AP II