Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid (Usahid) Jakarta menggelar Open House dan Seminar 2019 di gedung kampusnya, 15-16 Februari. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dies natalis ke-22 Sekolah Pascasarjana Usahid serta dies natalis ke-31 Usahid.
Pada hari pertama digelar open house sekaligus diskusi ilmiah tentang peran komunikasi dalam implementasi sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja (K3) di industri global. Di hari kedua dilaksanakan Seminar Nasional Energi 2019 yang membahas industri hulu migas dari perspektif ekonomi, lindungan lingkungan dan sorotan media.
Direktur Pascasarjana Univeristas Sahid Jakarta, Kholil mengatakan bahwa acara open house dan seminar ini merupakan kegiatan tahunan Sekolah Pascasarjana Usahid.
Disebutkan dia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang Universitas Sahid Jakarta.
“Tujuannya pertama ingin memberikan informasi kepada seluruh masyarakat seperti apa kira-kira proses dan profil Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta, baik dari segi proses akademik, mahasiswanya maupun kiprah mahasiswa setelah lulus,” kata Kholid di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid berdiri sejak tahun 1997. Saat ini Sekolah Pascasarjana ini telah memiliki tiga Program Magister, yaitu Magister Manajemen, Magister Ilmu Komunikasi, dan Doktor Ilmu Komunikasi.
“Sekarang yang paling diminati adalah Program Studi Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (MK3L). Mengapa ini menjadi primadona, karena Indonesia dalam beberapa tahun ini sangat banyak bencana-bencana yang dihadapi, dan itu membutuhkan para ahli-ahli di bidang MK3L,” jelasnya.
Tahun ini Sekolah Pascasarjana Usahid bekerja sama dengan SKK Migas di bidang komunikasi.
“Karena kaitannya sangat stratrgis bagi bangsa ini, yaitu energi. Oleh karena itu, kita ingin melihat bagaimana sih situasi energi di kita. Kemudian bagaimana masyarakat bisa difahamkan energi kita seperti apa,”
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa persoalan komunikasi bisa menjadi persoalan yang sangat serius bagi semua institusi.
“Dia (komunikasi perusahaan) banyak bekerja, banyak berjasa, kalau tidak bisa mengkomunikasikan dengan baik orang enggak akan tahu. Apa lagi produk-produk yang sangat strategis, yang menyangkut hajat hidup orang banyak, yaitu minyak, di mana yang bertanggung jawab di hulunya SKK Migas.
Dia menilai bagaimana komunikasi dibangun SKK Migas terhadap masyarakat, terhadap institusi lain, terkait energi sangat urgent untuk dibahas. “Saya kira ini topik yang sangat relevan untuk kondisi sekarang ini,” imbuhnya.
“Kita sebagai Unitersitas Sahid berharap bahwa kita punya Jurusan Komunikasi yang sesungguhnya sangat dibutuhkan oleh semua institusi, baik pemerintah, publik, apalagi politik. Calon-calon pimpinan bangsa kalau dia tidak bisa mengkomunikasikan ide visi-misinya, pasti dia akan tidak dikenal oleh masyarakat,” harapnya.
Disampaikannya, komunikasi menjadi hal yang sangat penting, khususnya di era digital.
“Komunikasi di era digital ini jauh melampaui apa yang kita bayangkan. Sehingga komunikasi secara tradisional belum mampu untuk mengimbangi komunikasi secara digital,” tutupnya.