Penjelasan Lion Air Soal 7 Penumpang dari Changsha Terindikasi Virus Corona

Lion Air melayani penerbangan internasional bernomor JT-2742 dari Bandar Udara Internasional Huanghua Changsha (CSX), Hunan, Cina tujuan Manado melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi (MDC), Sulawesi Utara, Sabtu (25/1/2020). Dalam penerbangan tersebut dikabarkan bahwa tujuh dari 176 penumpang terindikasi virus corona.

“Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait tujuh tamu dari Changsha yang dikabarkan terindikasi virus corona, bahwa Lion Air menerima keterangan setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait (tim medis dan tim KKP Bandara Sam Ratulangi) dinyatakan negatif atau tidak terindikasi virus dimaksud,” kata Komunikasi Strategis Perusahaan Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Ahad (26/1/2020).

Danang mengatakan, ketika pesawat berada di apron untuk menurunkan penumpang, petugas kesehatan terlebih dahulu masuk ke dalam kabin pesawat guna melakukan pemeriksaan kepada seluruh tamu dan awak pesawat.

Baca Juga:

Lion Air Masih Terbangi Rute Denpasar – Wuhan

Jelang IPO, Lion Air Mau Tebar Pesona ke Investor mulai 27 Januari

“Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang, terutama tindakan antisipasi sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona,” imbuhnya.

Penerbangan tersebut mengoperasikan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJM. Penerbangan berangkat dari Changsha pukul 14.40 waktu setempat dan mendarat di Manado pukul 19.59 WITA. Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh kru dan 176 tamu atau penumpang.

Penerbangan JT-2742 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan.