Penjaga Menara Suar Diapresiasi pada Hari Menara Suar dan Hari Maritim Nasional

Pemerintah memberi apresiasi dan bingkisan kepada para penjaga menara suar pada Hari Menara Suar pada 22 September 2020. Apresiasi memang sepatutnya diterima para penjaga menara suar, yang disebut “pahlawan di tengah lautan”, itu. Pengabdian dan pengorbanan mereka dalam menjaga cahaya menara suar agar tetap terang berperan besar bagi keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo mengatakan, menara suar merupakan komponen penting dalam mendukung dan menunjang keselamatan pelayaran. Berfungsi juga sebagai eksistensi adanya wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Meski mereka harus menghadapi berbagai kesulitan dan risiko besar, tidak menjadi hambatan dalam pengoperasian dan pemeliharaan menara suar agar tetap memberikan pelayanan sebagaimana mestinya. Apalagi mereka yang ditugaskan di daerah terpencil dan terluar, harus rela meninggalkan keluarga,” ujar Agus dalam siaran pers, Selasa (22/9/2020).

Hari Menara Suar ditetapkan sejak tahun 2015. Tahun 2020, temanya “Merajut Pulau Menjaga Kedaulatan Negara”, yang dimaknai sebagai simbol pemersatu bangsa yang berdaulat. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan sebagai poros maritim dunia.

Peringatan Hari Menara Suar kali ini dilaksanakan bersamaan dengan Hari Maritim Nasional pada 23 September 2020, yang ditetapkan sejak tahun 1964. Kegiatannya, selain pemberian apresiasi dan penyerahan bingkisan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta masyarakat maritim, juga dialog virtual.

Dialog terjadi antara Dirjen Agus dan Sesmenko Marves Agung Kuswandono dengan para penjaga menara suar yang berada di wilayah terdepan dan perbatasan, yakni Pulau Klah (Disnav Sabang), Sebatik (Disnav Tarakan), dan Lampu Satu (Disnav Merauke).

Foto: Ditjen Hubla