Tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi dengan menandatangani nota kesepahaman, Selasa (12/2/2019). Langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan kuantitas produk dan jasa sebagai dukung penguatan industri strategis nasional.
Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Surveyor Indonesia (Persero)/PTSI, PT Pertamina (Persero), PT Len Industri (Persero), PT PGN (Persero) Tbk, PT Dirgantara Indonesia (Persero)/PTDI, PT Dahana (Persero), serta PT Pertamina Bina Medika.
Penandatanganan dilakukan di Kantor Kementerian BUMN dan disaksikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno.
“Menghadapi iklim bisnis yang senantiasa berubah, salah satu langkah yang bisa ditempuh agar kita bisa survive adalah dengan menjalin kemitraan strategis dan tetap mengedepankan praktik operational excellence dalam menjalankan bisnis.” kata Direktur Utama PTSI, Dian M. Noer.
Ruang lingkup kerja sama meliputi jasa survei, konsultasi, inspeksi, verifikasi dan pemantauan di bidang pengadaan tanah, kargo dan pipeline integrity management. Kerja sama ini juga merambah bidang konsultasi pengawas pembangunan jaringan fiber optik, konsultasi desain, testing & commisioning untuk signal/railway system LRT & MRT hingga, konsultasi pengembangan roadmap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Kerja sama meliputi bidang manajamen aset dan kegiatan pemantauan kualitas dan kuantitas terminal BBM Pertamina di seluruh Indonesia dengan Pertamina; pemastian optimalisasi kegiatan dan distribusi Gas Bumi Bersama PGN; layanan kesehatan dengan Pertamina Bina Medika; penerapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dengan Dirgantara Indonesia; supervisi pembangunan pabrik bahak peledak dengan PT Dahana, serta konsultasi pengujian railway system dengan Len Industri.
“Harapan kami dengan adanya sinergi BUMN ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjalani tugas BUMN sebagai penyelenggara perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara optimal,” ujarnya.
Disebutkannya, sinergi ini juga bertujuan untuk mewujudkan tagline kita bersama sebagai One Nation, One Vision, One Family to Excellence. Dengan demikian BUMN hadir untuk negeri dan bersinergi sebagai kunci peningkatan produktivitas. BUMN juga mampu memenuhi pencapaian nilai dalam mewujudkan keberhasilan yang tidak hanya meningkat tetapi juga melompat.
Di tahun 2019, PTSI diberikan target oleh pemegang saham untuk membukukan laba bersih sebesar Rp150M atau naik 11,5% dari target RKAP 2018. Sedangkan total aset ditargetkan naik 9,3% dari tahun 2018 sebesar Rp1.6Trilliun.