Penerbangan Barang COD dan Carter Wisata Lancar, Bandara Komodo Undang Lebih Banyak Maskapai Masuk

Pesawat Boeing 737-500 freighter, yang dioperasikan Tri GM, setiap hari terbang ke Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pesawat kargo berkapasitas 4-5 ton barang sekali angkut ini membawa barang-barang yang dipesan secara daring.

“Kargo barang-barang COD (charge on delivery) makin lancar di Labuan Bajo. Setiap hari ada penerbangan kargo carter ke sini dari Jakarta dan Surabaya,” ujar Hariyanto, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo dalam diskusi dengan wartawan di Bandara Komodo, Kamis (25/11/2021).

Sebelumnya, kata Hariyanto, barang-barang yang dipesan secara daring itu ditampung di Kupang. Penerima yang berada di Kabupaten Manggarai Barat baru menerimanya satu minggu kemudian. Setelah barang-barang itu tiba langsung di Labuan Bajo, dua-tiga hari barang bisa sampai pada penerima.

Selain penerbangan carter kargo, carter wisatawan juga hampir setiap hari ada. Penggunanya terbang dari Jakarta umumnya, menggunakan pesawat King Air atau Hawker 900.

Sebagai gerbang udara ke destinasi wisata unggulan, Bandara Komodo berupaya untuk memasarkan layanannya. Mengajak maskapai terbang ke Bandara Komodo, khususnya untuk penerbangan carter.

Alhamdulillah, trafik Bandara Komodo masih di atas rata-rata di antara teman-teman bandara lain. Di tengah pandemi, kita masih dapat melayani delapan sampai sepuluh kali penerbangan setiap hari,” ungkap Hariyanto.

Bandara Komodo melayani penerbangan intra-NTT, seperti ke Bajawa, Ende, Maumere, dan  Kupang, yang dilayani Wings Air dengan ATR 72/500-600. “Kalau ke Sumba belum ada, tapi kami sudah mengusulkan,” katanya.

Sementara itu, untuk pergerakan ke Pulau Jawa, operasional penerbangannya ke Denpasar, Surabaya, dan Jakarta. Penerbangan langsung dari Jakarta dilayani Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia, sedangkan Batik Air  transit di Surabaya dan ada yang di Denpasar; disambung menggunakan Wings Air. Namun Batik Air dari Labuan Bajo ada yang langsung ke Jakarta.

“Memang ada dua airline yang belum beroperasi lagi, yaitu NAM Air dan AirAsia. Rencananya, November ini AirAsia akan terbang lagi ke sini. Namun karena ada kebijakan di level 3 pada Nataru nanti, saya pikir AirAsia menarik diri lagi; tidak jadi terbang,” tutur Hariyanto.

Foto: Indoaviation