Pendapatan Internasional Naik 51%, Vietjet Jadi Saham Terbesar di Vietnam

Vietjet Aviation Joint Stock Company (HOSE:VJC) melansir laporan keuangan yang telah diaudit untuk enam bulan pertama tahun ini pada 5 September 2019. Dalam laporan itu disebutkan bahwa secara berturut-turut, perusahaan induk telah mencatat pendapatan sebesar VND20,181 milyar dan keuntungan VND1,553 milyar sebelum pajak atau meningkat 22% dan 15% dari tahun ke tahun.

Pendapatan untuk kegiatan bisnis dan transportasi penumpang mencapai VND18,984 milyar, meningkat 17% dari tahun ke tahun. Dengan ini, pendapatan internasional tercatat sebesar VND6,865 milyar atau meningkat 51% dan pendapatan tambahan sebesar VND5,429 milyar atau meningkat 43% dari tahun ke tahun.

Hal ini dipicu peningkatan jumlah penumpang untuk rute internasional sebesar 27% dari total pendapatan transportasi udara. Total pendapatan internasional (menurut negara destinasi) sebesar VND10,994 milyar, senilai dengan 54% dari total pendapatan transportasi udara. Ini menunjukkan bahwa bisnis internasional telah menjadi faktor utama pendukung perkembangan Vietjet.

Penumpang rute internasional juga tercatat meningkat 35%. Pada pertengahan tahun, Vietjet telah membuka 9 rute internasional ke Jepang, Hong Kong, Indonesia, China dan 3 rute domestik.

“Vietjet telah mengoperasikan 68,821 penerbangan, melayani 13,5 juta penumpang di seluruh jaringan penerbangannya selama setengah tahun pertama 2019. Menurut data statistik penerbangan, Vietjet telah mempertahankan posisinya didepan dalam pasar domestik dengan 44% saham, diikuti Vietnam Airline 35,9, Jetstar Pacific 13,9%, Bamboo Airways 4,2% dan VASCO 2% (Sumber: CAAV),” bunyi pernyataan resmi perusahaan, Rabu (11/9/2019).