Pendapatan Bandara Raja Haji Fisabilillah Anjlok Rp1,8Miliar

Meningkatnya harga tiket pesawat mengakibatkan pendapatan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, turun sebesar Rp1,8 miliar selama periode Januari-April 2019 dibanding periode yang sama 2018.

“Dampak penurunan itu salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket pesawat,” ungkap Plt Executive General Manager (EGM) Bandara RHF, Agust Lubisk seperti dikutip Kompas.com, Jum’at (24/5/2019).

Agust menyebutkan, tahun lalu sebelum harga tiket pesawat naik, jumlah penumpang (berangkat dan kembali) Bandara RHF mencapai 1.000 orang per hari. Namun, pada tahun ini pergerakan penumpang (berangkat dan kembali) hanya 500 orang per hari.

Menurutnya, akibat penurunan jumlah penumpang tersebut pihaknya sempat mengurangi jadwal penerbangan untuk maskapai Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.

Agust menyebutkan, sejumlah penerbangan juga beberapa kali dibatalkan pada awal Januari hingga Februari 2019.

“Kalau sekarang penerbangan sudah relatif normal,” ungkapnya.

Dia berharap mendekati Hari Raya Idul Fitri 1440 H ini, jumlah penumpang yang mudik melalui Bandara RHF mengalami peningkatan sehingga dapat menunjang pendapatan bandara secara umum.

Pihaknya juga menambah jadwal penerbangan Wings Air pada rute Tanjungpinang-Letung (Kabupaten Anamabas) untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang mudik Lebaran.

“Biasanya terjadi peningkatan penumpang mendekati Lebaran. Kami sudah mengantisipasi hal itu,” tutup Agust.