Melalui Program HX yang diluncurkan pada tahun 2014, Finlandia memberi kesempatan kepada seluruh pabrikan pesawat tempur kawakan di dunia untuk menawarkan produk terbaik mereka menjadi pengganti F/A-18C/D Hornet yang dioperasikan Angkatan Udaranya.
Dikutip dari janes.com (10/9/2019), Finlandia juga menyebutkan sejumlah kandidat yang telah menawarkan diri untuk menjadi pengganti jet tempurnya. Di antaranya adalah Lockheed Martin F-35A Lightning II Joint Strike Fighter, Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, Boeing F/A-18E/F Super Hornet dan E/A-18G Growler, serta Saab Gripen E.
Berdasarkan jadwal dalam program tersebut, pada awal tahun 2020 akan dilakukan pengujian dan evaluasi yang disebut “HX Challenge”.
Menulis di blognya untuk Kementerian Pertahanan Finlandia pada 9 September lalu, Direktur Program, Lauri Puranen mengatakan bahwa acara tersebut akan berlangsung antara Januari dan Februari 2020 di Bandara Satakunta di Pirkkala, dekat kota Tampere.
Tujuan dari acara ini adalah untuk mengevaluasi lebih lanjut platform para penawar dan memvalidasi klaim kinerja yang dibuat selama periode penawaran dan negosiasi yang telah berlangsung sejak Januari 2019.
Puranen mengatakan proses ini diharapkan akan selesai pada bulan September setelah tiga putaran diskusi dengan masing-masing penawar. Permintaan penawaran yang lebih jelas diharapkan pada bulan Oktober, dengan klarifikasi dan modifikasi terhadap persyaratan asli untuk diterapkan secara merata kepada semua kandidat.