Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Adhi Wibowo menilai bahwa prosedur penanganan tumpahan minyak (oil spill) di Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Karawang, Jawa Barat, sudah tepat (on the track).
“Melihat prosedur yang sudah dilakukan oleh PHE ONWJ, memang seperti itu yang mesti dilakukan dalam penanganan oil spill, yakni dengan memasang oil boom dan juga menggunakan skimmer,” ujarnya pada wartawan di Jakarta, Sabtu (27/7/2019).

Adhi menambahkan, “Hidrokarbon yang menyembur dari sumur migas lepas pantai YYA-1 adalah jenis waxy oil, semacam minyak berat seperti lilin. Karena itu diperlukan skimmer khusus, yakni Octopus skimmer untuk mengisap tumpahan minyak tersebut.” Saat ini sudah dioperasikan tiga unit Octopus skimmer dan masih akan didatangkan lagi tiga unit skimmer untuk “mengisap” waxy oil tersebut.
Adhi mengatakan, sejak peristiwa tumpahan minyak pada 21 Juli 2019, pihaknya mengecek dokumen Oil Spill Contingency Plan (OSCP) di PHE ONWJ. Dia juga mengapresiasi dilibatkannya Oil Spill Combat Team (OSCT) Indonesia oleh PHE ONWJ untuk membantu penanganan oil spill di anjungan lepas pantai milik PHE ONWJ itu.”OSCT memang spesialis dalam menangani oil spill. Punya personel dan kemampuan serta peralatan yang cukup. Jika peralatan perusahaan tidak cukup, memang wajib mendatangkan peralatan tersebut dan menangani oil spill hingga tuntas. Contohnya, menambah jumlah Octopus skimmer,” ungkap Adhi.

OSCT berpengalaman dalam kasus penanggulangan tumpahan minyak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Menurut Adhi, OSCT Indonesia sebagai perusahaan yang ahli penanggulangan tumpahan minyak, diharapkan bisa membantu Pertamina agar kasus tumpahan minyak tersebut bisa segera teratasi.Di tempat terpisah, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menyampaikan, Pertamina Group melakukan upaya intensif untuk mengatasi peristiwa tersebut, dibantu OSCT.
“Kami terbuka menerima bantuan ahli dan peralatan, baik dari SKK Migas maupun dari instansi lain, termasuk dari KKKS. Saat ini Pertamina Group dibantu oleh OSCT yang ahli dan spesialis dalam penanggulangan tumpahan minyak,” ucap Fajriyah.
Foto: Pertamina Group