IndoAviation – Manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) melakukan pemantauan pelabuhan-pelabuhan di 14 kota yang diantisipasi bakal terjadi lonjakan penumpang selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Pemantauan dilakukan untuk memastikan pelayanannya berjalan aman dan lancar.
Pada Minggu (18/12/2022), mendampingi Direktur Lalu Lintas Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Hendri Ginting, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni, Yossianis Marciano memantau langsung pelayanan di KM Bukit Siguntang.
Kapal berkapasitas 2.000 penumpang itu bertolak dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kapal KM Bukit Siguntang melayani rute Makassar – Parepare – Balikpapan – Tarakan – Nunukan – Balikpapan – Parepare – Makassar – Larantuka – Kupang.
“Pemantauan dilakukan untuk melihat dan memastikan pelayanan yang diberikan berjalan baik dan sesuai prosedur. KM Bukit Siguntang merupakan kapal terakhir yang berangkat dari Balikpapan sebelum Hari-H Natal,” ujar Yossianis.
Balikpapan tercatat masuk 10 besar pelabuhan yang diprediksi padat penumpang pada Nataru 2023 dengan jumlah 8.460 orang. Pelabuhan keberangkatan terpadat adalah Pulau Batam dengan 17.005 penumpang. Disusul Makassar (12.196), Jayapura (10.396), Tanjung Priok (10.335), Belawan (9.973), Sorong (9.146), Ambon (8.754), Surabaya (7.474), dan Manokwari (6.678).
Pelni sebagai perusahaan BUMN di bidang jasa pelayaran mengoperasikan 26 kapal penumpang, juga mengoperasikan 16 kapal rede. Melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 76 pelabuhan.
Pelni juga melayani 44 trayek kapal perintis sebagai sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP. Kapal perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas. Untuk pelayanan bisnis logistik, Pelnk mengoperasikan 10 trayek tol laut dan satu trayek khusus untuk kapal ternak.