Pekan Depan Citilink Gelar Penerbangan Perdana Menuju Kulonprogo

Awal pekan depan maskapai penerbangan Citilink Indonesia akan menggelar penerbangan komersial pertama menuju Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo melalui Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Untuk penerbangan komersial perdana, rencananya dilakukan oleh Citilink pada 6 Mei mendatang, dengan rute HLP (Bandara Internasional Halim Perdanakusuma) ke YIA,” ungkap Vice President Network Citilink Indonesia, Teten Wardaya, Senin (29/4/2019).

Melalui keterangan tertulisnya, Pelaksana Tugas (Plt) GM Bandara Internasional Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan bahwa saat ini bandara ini siap untuk dioperasikan. Bandara baru ini telah mengantongi Sertifikat Bandar Udara dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada 26 April lalu.

“Melalui terbitnya Sertifikat Bandar Udara dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan 26 Maret 2019 lalu, kami menyatakan kesiapan Bandara Internasional Yogyakarta untuk dioperasikan untuk penerbangan internasional dan domestik,” kata Agus.

Dia meyakinkan, secara teknis dan administratif bandara ini sudah siap untuk dioperasikan. Mulai dari dokumen Aeronautical Information Publication (AIP), Sertifikat Bandar Udara, Penetapan Kawasan Kepabeanan, Tempat Penimbunan Sementara hingga, Tempat Pemeriksaan Imigrasi dipastikan sudah siap.

Selain Citilink, penerbangan komersial lainnya yang akan menggelar pendaratan perdana di YIA adalah Lion Air. YIA akan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

“Dengan segala kesiapan fasilitas YIA yang sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan penerbangan global, kami mengundang maskapai lainnya untuk membuka rute-rute baru dari dan menuju YIA. Dengan spesifikasi runway yang mampu menampung pesawat berbadan besar, YIA dapat dijadikan maskapai sebagai hub baru untuk pengembangan rute-rute baru, baik internasional maupun domestik,” imbuh Agus.

Layanan Bandara

Berbagai layanan pendukung juga telah siap, seperti layanan navigasi penerbangan, layanan metereologi, layanan pengisian bahan bakar pesawat udara, fasilitas kesehatan pelabuhan, fasilitas karantina ikan, hewan, dan tumbuhan, tenant atau area komersial, ground handling, dan dukungan transportasi darat seperti Damri, shuttle bus, kereta api, dan taksi.

“Secara umum, fasilitas sisi udara YIA ini sudah siap 100 persen dengan panjang runway 3.250 meter dan lebar 75 meter. Spefisikasi runway ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380. Adapun fasilitas Penyelamatan Kecelakaan Pesawat – Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam Kategori 8,” jabarnya.

Di sisi darat, terminal internasional seluas 12.900 m2 sudah dapat digunakan. Luas total terminal penumpang bandara ini mencapai 210.000 m2 saat pengoperasian penuh pada akhir 2019.

Saat ini di terminal penumpang tersedia 12 konter check-in, 2 mesin x-ray, 2 walk through metal detector (WTMD), 400 kursi tunggu, 6 konter imigrasi di kedatangan dan keberangkatan, serta 2 bag conveyor belt.

Selain itu, tersedia juga fasilitas standar pelayanan bandara lainnya seperti signage, konter informasi, flight information display system, announcement, informasi transportasi lanjutan, customer service, Tourist Information Center, difable lounge, difable toilet, difable lift, difable drop zone, 132 tenaga facilities care, nursery room, kid zone, reading corner, dan troli sebanyak 400 unit.