Pastikan Pesawat Jamaah Calon Haji dari Gorontalo dan Sulut Laik Terbang, Kemenhub Gelar Inspeksi

Dalam rangka memastikan keselamatan, keamanan dan pelayanan penumpang jamaah calon haji dari Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara (Sulut), Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah VIII Manado melakukan inspeksi keamanan. Kantor OBU VIII memeriksa kelaikan pesawat yang akan membawa para jamaah calon haji dari Embarkasi Haji Antara di Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengatakan, Ditjen Hubud secara kontinyu memastikan keselamatan, keamanan dan pelayanan selama Angkutan Haji 2019 berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala.

“Selama musim haji ini, kami terus menerus melakukan ramp check terhadap pesawat yang membawa calon jamaah haji,” jelasnya di Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Di lokasi berbeda, Kepala Kantor OBU Wilayah VIII, Sarmanto menjelaskan bahwa ramp check pesawat dan inspeksi keamanan sudah dilakukan sejak 26 Juli 2019 hingga kepulangan para jamaah dari Tanah Suci.

“Para inspektur telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai SOP,” ujar Sarmanto.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Djalaludin Gorontalo, Power A.S. Sihaloho mengatakan, jumlah personil yang disiapkan untuk pemeriksaan keamanan sebanyak 46 personil. Terdiri dari 35 personel Avsec dan 11 personel operasional bandara lainnya.

Selain personil bandara, disiapkan juga fasilitas pemeriksaan, antara lain 1 mesin x-ray dan 2 gate detector.

“Untuk mempercepat proses pemberangkatan, pemeriksaan jamaah calon haji dan barang bawaan dilakukan di Embarkasi Haji Antara Bandara Djalaluddin Gorontalo. Sehingga, setibanya di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar para jamaah calon haji dapat langsung menaiki pesawat dengan tanpa pemeriksaan lagi,” imbuhnya.

Hingga kini, Embarkasi Haji Antara Bandara Djalaluddin Gorontalo telah memberangkatkan 1.191 jamaah calon haji. Jumlah tersebut terbagi dalam 3 kelompok terbang (kloter). Sementara itu jamaah calon haji Sulut berjumlah 887 orang, terbagi menjadi 2 kloter.