Pasokan BBM untuk Donggala-Palu Pasca Gempa

Assalamualaikum semua …

Pasokan bahan bakar dan listrik, juga sarana komunikasi, sangat dibutuhkan pasca gempa bermagnitudo 7,4 di Donggala yang diikuti tsunami di Palu dan sekitarnya. Untuk mengamankan stabilitas kebutuhan energi, BUMN bergerak aktif dengan melakukan pengamanan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh PT Pertamina, pemulihan pasokan listrik oleh PT PLN, dan komunikasi oleh PT Telkom Indonesia.

Kerusakan akibat gempa dan tsunami memang parah. Terminal BBM (TBBM) Donggala serta beberapa sarana dan fasilitas, seperti trestle (akses dari dermaga menuju TBBM) dan filling shed (tempat pengisian mobil tangki) rusak, sehingga BBM tidak dapat disalurkan. Begitu pun akses jalan dari TBBM ke Palu dan Sulawesi Barat, tidak dapat dilewati karena longsor dan rusak.

Pertamina telah menyiapkan RAE (Regular, Alternative, Emergeny) untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya. Pasokan akan dilakukan melalui TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli, dan TBBM Pare-Pare.

Untuk elpiji, alternatif pasokan ke Palu akan dilakukan melalui SPPEK Tri Ariesta dari Gorontalo, Depot LPG Makassar, dan Terminal LPG Bosowa. Disiagakan pula SPPBE alternatif, yakni PT Mitra Utama, PT Nubuwwa Saltika, PT Pare Elpiji, dan PT Permata Alam Sulawesi, serta pengiriman 150 tabung LPG 50kg dari SPPBE Makassar.

Pemenuhan kebutuhan bahan bakar industri diutamakan pasokan bagi PLN agar bisa mengoperasikan pembangkit listrik lagi, termasuk bagi TNI dan Polri untuk operasional armada. Pertamina juga berupaya cepat mengamankan pasokan BBM dan elpiji bagi industri dan masyarakat.

Untuk Avtur dilakukan alih pasokan ke DPPU Mutiara melalui TBBM Makassar, TBBM Gorontalo, dan TBBM Luwuk. Penyalurannya menggunakan bridger (mobil tangki avtur) dengan memperhatikan kondisi akses jalan. Pertamina juga memberangkatkan tim relawan yang membawa bantuan logistik dan medis.

PLN berhasil mengoperasikan kembali dua gardu induk (GI), yaitu GI Pamona dan GI Poso, untuk pasokan pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu. Untuk solusi jangka pendek penerangan, PLN membawa delapan genset yang akan disebarkab ke posko-posko.

PLN juga menerjunkan 216 personel gabungan dari wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, serta Gorontalo. Kompetensi mereka sudah teruji untuk membantu perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca gempa yang mengguncang Palu dan Donggala.

Untuk telekomunikasi, Telkom secara bertahap telah memulihkan sebagian besar jaringan di Kota Palu, Donggala, dan sekitarnya. Saat ini layanan komunikasi SMS dan suara berangsur pulih di beberapa titik strategis kota Palu.

Jaringan 4G juga sudah kembali beroperasi di beberapa wilayah, seperti Toli-toli, Poso, dan Luwuk, juga Kota Donggala. Akses free wifi di area kantor Telkom Dongga juga telah diaktifkan. Telkom juga sudah mengaktifkan sistem komunikasi satelit dengan memberangkatkan Satellite News Gathering (SNG) dari Makassar ke Palu.

“Menteri BUMN selalu mendorong dan mengawasi gerak aktif dan cepat tanggap BUMN dalam setiap musibah. Maka penanganan pasca bencana yang melanda Donggala, serta Palu dan sekitarnya, dapat berjalan efektif dan cepat,” kata Hambra Samal, Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN dalam siaran pers Sabtu (29/9/2018).

Foto: Kementerian BUMN