Pascatutup Bandara Susilo Jadi Tempat Jogging
Assalamualaikum semua …
Bandara Susilo di Sintang, Kalimantan Barat, ramai pengunjung. Bukan ramai oleh penumpang pesawat terbang, tapi oleh kaum millenial yang jogging, bersepeda, atau sekadar jalan-jalan. Keramaian itu pun mengundang para pedagang untuk berjualan di depan bekas terminal bandara.
Sejak Bandara Tebelian dioperasikan pada 26 April 2018, Bandara Susilo memang ditutup untuk operasi penerbangan. Sudah lebih setahun, tapi peruntukannya masih belum ditetapkan. Kementerian Perhubungan yang sebelumnya menerima hibah lokasi itu untuk dikelola sebagai bandara, belum secara resmi “menghibahkan” lagi lokasi itu pada Pemda Sintang.
Rupanya bukan cuma soal hibah-menghibah antara Kemenhub dan Pemkab Sintang karena lahan bekas Bandara Susilo juga ada tanah TNI. Maka perlu ada komunikasi dan koordinasi pihak-pihak tersebut.
Dikutip dari Pontianakpost.co.id 28 April 2018, Pemkab Sintang akan memanfaatkan bekas Bandara Susilo menjadi pusat bisnis mengingat luas dan posisinya yang strategis. Opsi lainnya adalah menjadi pusat teknopart atau tempat berkreasi anak muda di bidang teknologi. Dimungkinkan pula menjadi autopart, ruang publik, atau sirkuit.
Seperti bandara-bandara lain yang operasi penerbangannya dipindahkan ke bandara baru, kalau tidak segera dimanfaatkan, lahannya pasti terbengkalai. Rumput liar tumbuh dan bangunan rusak parah. Begitu juga yang terlihat di Bandara Susilo pada 19 Februari 2019.
Bangunan bekas terminal yang rusak memang tidak digunakan lagi. Aktivitas pedagang berada di depan bangunan ini, sementara mereka yang jalan-jalan, jogging, dan bersepeda beraktivitas di area bekas apron, taxiway, juga landasan pacu. Tidak harus membawa sepeda sendiri karena kita bisa menyewa sepeda Rp20.000 sepuasnya.
Ramai dan terlihat orang-orang –ternyata bukan cuma anak muda millenial, tapi juga orang tua dan anak-anak– dengan gembira menikmati suasana bandara. Lapangan luas apron dan jalan panjang landasan pacu memberi keleluasaan dan kebebasan berekspresi. Berfoto, bercengkerama, dan berlarian ke sana ke sini.
Kita memang senang suasana ramai di area yang luas. Ekspresi masyarakat ini semoga juga menjadi bahan kajian, akan menjadi apa bekas Bandara Susilo di pusat kota Sintang ini.
Related Post
More Stories
Formula E: Mercedes-EQ Masih Pimpin Posisi Team Championship Standings
Tim Formula E Mercedes-EQ mendapatkan poin penting dalam ronde kesembilan balapan perdana ABB FIA Formula E World Championship di Indonesia....
Eh, Ini Lo Kota-kota yang Diterbangi Super Air Jet
Sudah dengarkan kalau di Indonesia ada airline yang namanya SUPER AIR JET? Beroperasi sejak pertengahan tahun lalu, Super Air Jet...
Top Gun: Maverick. Obat Kangen Pencinta Tomcat
Tomcat mungkin sudah pensiun, tapi bagi banyak penikmat film, pesawat ini menjadi penanda hadirnya sebuah film legendaris; Top Gun. Film...
At Perihelion, Earth Reaches Its Closest Point To The Sun
Earth is at its closest to the sun Tuesday (Jan. 4) in its 365.25-day journey. This milestone, called perihelion, coincidentally...
Lulusan Termuda, Gadis Ini Punya Impian Jadi Ahli Roket
Mungkin bisa dibilang gadis ini adalah “Child Prodigy” atau anak ajaib. Betapa tidak, menginjak usia 15 tahun gadis ini telah
Singapore Airlines Unveils First Retail Brands To Sell Unique Products
Fifteen Singapore-based retail brands will be among the first in the world to sell a wide range of unique products...