Pascagempa, Operasional Penerbangan di Wilayah Banten Berjalan Normal

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus melakukan pemeriksaan sejumlah fasilitas di sejumlah bandar udara di wilayah Banten dan sekitarnya pascagempa yang terjadi Jum’at (2/8/2019) malam.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pada pukul 19.03 WIB dengan lokasi koordinat: 7.54 LS, 104.58 BT (147 km Barat Daya Sumur – Banten)  pada kedalaman 10 km.

Direktur Jenderal Perhubungan, Polana B Pramesti menyebutkan bahwa gempa yang terjadi di wilayah Banten dan sekitarnya tidak mengganggu jalannya operasional penerbangan di Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta.

“Berdasarkan laporan awal, semua dalam kondisi normal dan aman. Semua fasilitas siap digunakan untuk pelayanan,” ujar Polana di Jakarta, Jum’at malam.

Pengecekan menyeluruh dilakukan mulai dari sisi udara hingga sisi darat pasca terjadinya gempa. Fasilitas pelayanan navigasi penerbangan juga tak luput diperiksa dan tidak ditemui kerusakan akibat gempa.

Polana mengimbau, kepada seluruh stakeholder penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana yang terjadi.

“Utamakan keselamatan, keamanan dan pelayanan dan terus melakukan koordinasi untuk mengatasi dan mengantisipasi hal – hal yang menggangu jalannya penerbangan,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, pascagempa juga telah dilaksanakan runway inspection dengan hasil runway dalam keadaan aman.