Vietnam Airlines JSC telah mengumumkan kinerja bisnisnya tahun 2019. Maskapai menyatakan, dalam enam bulan pertama tahun 2019, Vietnam Airlines Group melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar VND 51.662 miliar (sekitar Rp30,9 triliun), naik 5,5 persen dibanding periode sebelumnya, dengan laba konsolidasi sebelum pajak sebesar VND 1.650 miliar (sekitar Rp990,5 miliar), lebih tinggi 30 persen dari yang direncanakan.
Sebagai perusahaan induk, Vietnam Airlines, memperoleh pendapatan VND 38.328 miliar (sekitar Rp23 triliun), naik 5,8 persen dibanding periode sebelumnya, dan memperoleh laba sebelum pajak sebesar VND 1.787 miliar (sekitar Rp1 triliun), naik 21,8 persen dibanding periode sebelumnya, atau 13,6 persen lebih tinggi dari yang direncanakan.
Berkat efisiensi operasionalnya, Vietnam Airlines Group (meliputi Vietnam Airlines, Jetstar Pacific, dan VASCO) terus memelopori pasar penerbangan lokal. Secara grup, Vietnam Airlines telah menerbangkan sekitar 51 persen volume penumpang. Selama enam bulan, Vietnam Airlines menerbangkan lebih dari 13,9 juta penumpang atau meningkat 2 persen dari 2018. Volume kargo yang diterbangkannya lebih dari 180.000 ton, naik 1,6 persen dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan bisnis selama enam bulan pertama mencerminkan kinerja kuat dari Vietnam Airlines di tengah perlambatan pertumbuhan daya beli, kejenuhan pasar domestik, lonjakan harga bahan bakar selama lima bulan pertama, serta fluktuasi nilai tukar antara mata uang pembayaran utama dan Dollar Amerika.
Pada paruh pertama tahun 2019, Vietnam Airlines mengubah sedikit strategi bisnisnya, antara lain dengan memperkenalkan Kelas Ekonomi Premium pada rute Hanoi – Ho Chi Minh, yang menawarkan penumpang kursi kelas bisnis yang ekonomis. Kualitas layanan pada penerbangan internasionalnya juga semakin ditingkatkan sejak Vietnam Airlines menempatkan dua jenis pesawat berbadan lebar, Airbus A350 dan Boeing 787, ke dalam layanan pada rute ke tujuan Asia Tenggara dan mengalihkan operasinya di Moskow, Rusia ke Bandara Sheremetyevo dari sebelumnya ke Bandara Domodedovo.
Vietnam Airlines juga memperkenalkan layanan baru dan yang ditingkatkan seperti city check-in (khusus Hanoi dan Danang), check-in lewat telepon (khusus Ho Chi Minh), check-in keluarga, serta menyajikan produk lokal selama penerbangan. Vietnam Airlines juga mencatat adanya peningkatan check-in online hingga hampir 50 persen di tiga bandara domestik utama, Noi Bai, Danang, dan Tan Son Nhat.
Berkat segala upaya di atas, Vietnam Airlines pun dianugerahi sebagai maskapai penerbangan berbintang empat selama empat tahun berturut-turut oleh Skytrax.
Menyangkut jaringan penerbangan dan perluasan armada, Vietnam Airlines Group juga telah meluncurkan tujuh rute domestik baru yang menghubungkan Kota Ho Chi Minh ke Chu Lai, Hanoi ke Dong Hoi, dan Danang ke Thanh Hoa, Vinh, Da Lat, Phu Quoc, dan Can Tho . Pada paruh pertama tahun 2019, Vietnam Airlines juga menerima delapan Airbus A321neo dan dua Airbus A350 berbadan lebar.
Kini, maskapai masih menanti kehadiran 20 unit Airbus A321neo, tiga Boeing 787-10 berbadan lebar pertama dari 8 pesawat yang dipesan, dan menyelesaikan rencana investasi 50 pesawat berbadan sempit untuk 2021 Periode -2025.