IndoAviation – Dua warga AS ditangkap karena meretas sistem antrian online taksi di Bandara John F. Kennedy (JFK). Mereka berdua diduga telah bersekongkol dengan hacker Rusia untuk melakukannya.
Dengan meretas sistem antrian online taksi bandara, keduanya bisa mengatur antrian. Mereka kemudian memungut biaya USD10 kepada supir taksi bandara yang ingin mendapat antrian lebih cepat.
Di bandara JFK, sistem antrian taksi dikendalikan oleh sistem komputer. Sistem ini mengatur nomor antrian, tarif, dan tujuan perjalanan.
Departemen Kehakiman AS mengungkap kedua pria itu bernama Daniel Abayev dan Peter Leyman. Bersama hacker Rusia, mereka meretas sistem antrian online taksi JFK antara September 2019 hingga September 2021.
Mereka mempromosikan layanannya melalui pesan pribadi di grup, di mana Abayev dan Leyman akan membuat pengumuman “buka toko” dan “toko tutup” saat beroperasi.
Kini keduanya didakwa dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara karena telah melakukan konspirasi untuk meretas komputer sebuah institusi.