IndoAviation – Mutiara Hitam alias biji kopi kaya rasa dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi sajian bagi tamu-tamu besar di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023 pada 9-11 Mei 2023.
Kopi dengan merek Kopi Wamor tersebut memiliki rasa yang unik. Seperti kopi tubruk tapi dengan tingkat keasaman yang rendah dan pekat. Tak heran jika Kopi Wamor memiliki banyak penggemar di Labuan Bajo dan Pulau Jawa. Bahkan kini mulai dilirik peserta KTT ASEAN.
“Untuk menghasilkan cita rasa yang kaya, pengolahan kopi dilakukan dengan ketat dan disiplin.Terlebih saat proses sangrai atau menggoreng biji kopi tanpa minyak,” ujar Marius Bria Nahak (Mario), pemilik Kopi Wamor dalam siaran pers, Sabtu (13/5/2023).
Menurut Mario, Kopi Wamor dibuat tanpa campuran, sehingga rasanya murni cita rasa kopi lokal Labuan Bajo. “Ketika saya sangrai, saya berusaha memunculkan cita rasa khas kopi Labuan Bajo. Kata orang, campurkan dengan ini dan itu, saya tidak mau. Saya ingin konsisten dengan apa yang saya buat,” katanya.
Bukan hal yang mudah untuk konsisten dan terjaganya cita rasa khas kopi Labuan Bajo. Maka dalam proses pembuatannya; sejak biji kopi ditanam hingga pengemasan, Mario selalu mengontrolnya.
Bahkan selanjutnya, setelah kopi buatannya bercita rasa spesial, Mario tidak berpuas diri. Disadarinya bahwa untuk dapat mendorong penetrasi produk Kopi Wamor lebih dalam ke pasar dibutuhkan lebih banyak bimbingan dan pendanaan.
Beruntung, pada akhir 2022, Mario mengikuti acara yang mempertemukan Kopi Wamor dengan berbagai komunitas penjual kopi dan pembeli. Beberapa bulan kemudian, diikutinya juga pelatihan mengenai pemasaran dan bergabung dengan UMKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI.
BNI membantu produk Kopi Wamor tumbuh makin besar dan berhasil masuk ke gerai toko oleh-oleh, restoran, juga hotel-hotel berbintang di Labuan Bajo. Mutiara hitam kaya rasa itu bahkan menjadi sajian bagi tamu-tamu besar pada ajang KTT ASEAN Summit 2023.
Perhelatan tersebut bahkan semakin membuka mata dunia bahwa Indonesia mempunyai keindahan wisata yang luar biasa. Kekuatan alam NTT juga menghasilkan salah satu kopi terbaik di Asia Tenggara. Inilah idaman para penikmat senja. Maka pemerintah daerah setempat bersama BNI mendorong agar UMKM industri pariwisata Labuan Bajo merasakan kopi lokal.
Kopi bisa memberikan pertumbuhan positif terhadap perekonomian masyarakat daerah. Sekaligus pula memperkenalkan cita rasa kopi NTT ke Nusantara bahkan dunia.
Dari ratusan merek kopi khas Labuan Bajo, salah satu yang terkenal adalah Kopi Wamor. Untuk mencapai titik ini, Mario menyebutkan bahwa peran BNI sangat besar. “BNI proaktif mendampingi untuk meningkatkan usaha kopi kami,” ucapnya.
BNI juga membantu lewat kredit usaha rakyat (KUR) , yang digunakan Mario untuk membeli mesin pengemas kopi. Kemasan kopi tidak lagi harus dibeli di Pulau Jawa, yang datangnya bisa berminggu-minggu. Bantuan dari BNI membuat proses produksi menjadi lebih cepat dan makin banyak.
“Dengan adanya mesin pengemas, kami dapat kerja lebih cepat. Berkat dukungan dan motivasi dari BNI, serta kesempatan untuk ikut di pameran-pameran, kami belajar banyak tentang bisnis kopi dan terhubung dengan pasar,” kata Mario.
BNI juga memperkenalkan Mario dengan beragam solusi digital, seperti QRIS dan BNI Mobile Banking, untuk mempermudah proses transaksi dengan para pembeli. Mario pun dapat menangkap peluang pertumbuhan usahanya lewat digital.
“Banyak pembeli di pameran membayar menggunakan QRIS. Jika saya tidak punya itu, pasti tidak bisa transaksi dengan mereka. QRIS juga membantu karena saya tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian dan menukar uang dengan kerabat,” ungkap Mario.
Diungkapkan pula keinginannya untuk memasarkan produk Kopi Wamor ke luar negeri. Mario berharap produk Kopi Wamor dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar negeri, melalui channel BNI Go Global yang sangat luas.