Moskow Mau Pasok Jet Tempur, Ankara Pelajari Proposalnya

Otoritas Turki sedang mempelajari proposal Rusia untuk memasok jet tempur. Hal tersebut diungkapkan Kepala Direktorat Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir pada Senin (4/11/2019) kemarin.

“Kami memiliki proposal dari pihak (Rusia), dan kami sedang mengevaluasi proposal ini. Itu perlu dievaluasi dari sudut pandang finansial, teknis dan strategis. Sekarang tidak ada pertanyaan untuk memberikan jawaban (terhadap proposal). Penting untuk melakukan analisis luas,” ujar Demir, seperti dikutip NTV.

Dikutip dari Sputniknews.com, Demir juga mengkonfirmasi bahwa penyebaran sistem rudal antipesawat buatan Rusia, S-400 di Turki sedang berlangsung.

Menurut catatannya, pengiriman gelombang kedua S-400 Rusia mungkin akan tertunda, melebihi jadwal yang direncanakan. Seharusnya pengiriman akan selesai pada tahun 2020.

Keterlambatan pengiriman tersebut lantaran adanya pembicaraan mengenai berbagi teknologi sistem rudal antipesawat tersebut ke Turki dan produksi bersama.

Sebelumnya, pada 22 Oktober lalu Kepala Dinas Federal untuk Kerja Sama Militer-Teknis, Dmitry Shugaev mengumumkan bahwa konsultasi sedang berlangsung mengenai kemungkinan pasokan pesawat tempur Su-35 Super Flanker dan Su-57 Felon. Namun kesimpulan dari kontrak belum dibahas.

Namun sepekan kemudian Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar membantah laporan bahwa Ankara akan membeli pesawat tempur Su-35 Rusia.

Washington sebelumnya mengumumkan keputusannya untuk menangguhkan partisipasi Ankara dalam program F-35 internasional. Langkah itu diambil lantaran Turki membeli S-400 Rusia. AS pun akan sepenuhnya menghapus Turki dari proyek tersebut pada akhir Maret 2020.