PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tampil dalam ajang Singapore Airshow 2020, walaupun banyak peserta undur diri terkait virus corona. PTDI menampilkan pesawat model CN235 Gunship, yang menggunakan mesin turboprop General Electric CT7-9C3.
“Keikutsertaan PTDI dalam acara rutin dua tahunan ini dalam upaya perluasan pemasaran dan peningkatan penjualan berbagai produk dan jasa, seperti CN235-220, NC212i, dan N219 Nurtanio serta jasa aircraft Maintencance, Repair, Overhaul (MRO),” ujar Adi Prastowo, Manager Komunikasi Perusahaan dan Promosi PTDI di booth PTDI Hall B/G39 di Changi Exhibition Centre, Singapura, Selasa (11/2/2020).
Menurut Adi, CN235 Gunship dikembangkan PTDI sesuai kebutuhan pasar. Digunakan sebagai pesawat dukungan tembakan bagi pasukan darat, combat SAR, pengawasan laut, ataupun patroli garis perbatasan. Pesawat ini bisa dipersenjatai kanon tunggal kaliber 30mm, juga bisa dilengkapi dengan sistem persenjataan lain, seperti pemasangan gantungan senjata di rumah roda (sponson undercarriage).
“Pasar potensial untuk CN235 Gunship ini ada beberapa negara, seperti Filipina, Pakistan, United Arab Emirates, Qatar, dan Senegal,” ungkap Adi.
Di booth PTDI, dihadirkan pula PT Nusantara Turbine & Propulsion (NTP), anak perusahaan PTDI. Pengunjung dapat mempelajari kemampuan pemeliharaan dan layanan yang ditawarkan NTP, yang memiliki keunggulan di bidang teknik, pemeliharaan, serta perbaikan turbin gas dan peralatan berputar.
Foto: PTDI