Mobil Listrik Tesla Jadi Taksi di Bandara Soekarno-Hatta

Mobil listrik Tesla Model X 75D kini hadir di Bandara Soekarno-Hatta. Dua-empat unit mobil canggih dan bereputasi global ini dioperasikan sebagai amada taksi Blue Bird.

“PT Angkasa Pura II bersama Blue Bird menghadirkan taksi listrik Tesla, juga menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) dalam siaran pers, Selasa (16/3/2021).

Dijelaskan Airport General Manager Blue Bird Muhamad Zamroni bahwa Tesla Model X 75D mampu menempuh jarak 340 kilometer hingga 350 kilometer dalam keadaan baterai terisi penuh. Untuk mengisi baterai dari kondisi habis hingga penuh membutuhkan waktu rata-rata 2,5 jam.

Traveler di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta bisa merasakan kenyamanan Tesla dengan tarif lebih tinggi 20% dibandingkan Silver Bird. Yang unik dari Tesla ini adalah mekanisme buka pintu, yang hanya dengan menekan tombol maka pintu akan terbuka ke atas secara elektrik.

Awaluddin mengatakan, keberadaan Tesla di Bandara Soekarno-Hatta menandakan keberpihakan perseroan terhadap pengembangan energi baru terbarukan (EBT), juga peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. “Selain Tesla, terdapat taksi listrik lain yang dioperasikan Blue Bird, yakni BYD. Ada juga GrabCar dengan Hyundai IONIQ EV,” ucapnya.

Blue Bird mengoperasian 25 unit kendaraan listrik BYD sebagai taksi reguler di Bandara Soekarno-Hatta. Sementara GrabCar dengan layanan GrabCar Elektrik menyediakan 20 unit mobil Hyundai IONIQ EV.

GrabCar Elektrik merupakan bagian dari kampanye #LangkahHijau Grab yang mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara. Juga menandai operasional resmi Hyundai dalam Electric Vehicle Mobility Service di Indonesia.

Bandara Soekarno-Hatta memang sudah menjadi kawasan terintegrasi yang memperkenalkan berbagai kemajuan dan inovasi di bidang teknologi, termasuk pada moda transportasi. Salah satunya adalah Skytrain atau Kalayang, transportasi publik berbasis kereta listrik untuk perpindahan penumpang dari Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan Stasiun Kereta Bandara.

Skytrain merupakan moda transportasi pertama di Indonesia yang memiliki sistem Automated Guided Transit (AGT), sehingga dapat beroperasi tanpa masinis (nirawak).

Foto: AP II