IndoAviation – Sekitar pukul 13:00 waktu setempat, sebuah pesawat tempur MiG-21 Angkatan Udara Kroasia jatuh di dekat Slatina, sebelah timur Zagreb. Hari itu, 6 Desember 2022, sedianya pesawat ini terbang dalam sebuah latihan militer rutin.
Pesawat yang jatuh itu rencananya akan melakukan dua serangan mendadak di area latihan. Nahas, pada pukul 13:44 waktu setempat, pesawat MiG-21 berkursi dua, registrasi 164, mengalami masalah mesin dan menyatakan keadaan darurat.
Kedua pilot pesawat dikabarkan berhasil keluar dengan kursi pelontarnya. Pesawat dan pilot jatuh di Slatina, sebelah timur Zagreb, tidak jauh dari perbatasan timur laut dengan Hongaria.
Dalam 30 menit setelah kecelakaan, dua helikopter (termasuk setidaknya satu Mil Mi-17) diterbangkan untuk misi SAR. Lokasi kecelakaan berhasil ditemukan dan pilot langsung dibawa ke rumah sakit.
Para pilot diidentifikasi sebagai Kolonel Zvonimir Milatović dan Mayor Ivan Lukan. Kedua pilot terluka dalam insiden tersebut, namun dilaporkan dalam kondisi stabil saat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Dalam program modernisasi, Angkatan Udara Kroasia diperkirakan akan menerima empat Rafale pertamanya pada akhir 2023/awal 2024. Korasia membeli total 12 pesawat sebagai pengganti MiG-21 sudah uzur.
“Ini adalah momen lain yang menegaskan kepada kami bahwa kami masih perlu berinvestasi di Angkatan Udara Kroasia, terutama pada pesawat generasi 4+ dan pada manusia, pilot, dan teknisi. Insiden seperti ini menunjukkan kesiapan tempur Kroasia untuk berhasil menjalankan tugas mereka meskipun dalam kondisi yang serba menantang,” kata Menteri Pertahanan Kroasia, Mario Banozic, dalam konferensi pers.
Investigasi telah dilakukan atas kecelakaan itu. Menurut Komandan Angkatan Udara Kroasia Michael Krizanec, pesawat yang jatuh itu diproduksi pada 1976 dan dimodernisasi pada 2014, dan baru saja menjalani pemeriksaan terjadwal.
Sebelum kecelakaan itu, Angkatan Udara Kroasia memiliki 12 MiG-21, beberapa di antaranya masih beroperasi. Enam di antaranya laik terbang dan sisanya digunakan untuk suku cadang.
Pada tahun 2021 Coratia mengumumkan akan mengganti pesawat dengan armada jet Dassault Rafale F3R bekas Angkatan Udara Perancis, setelah pesanan F-16 Israel gagal. Rafale diharapkan mencapai Kroasia pada 2024.
MiG-21, diproduksi antara tahun 1959 dan 1985, adalah salah satu jet tempur tertua yang masih beroperasi dalam angkatan udara di seluruh dunia.
MiG-21 dioperasikan oleh banyak negara, termasuk India, Rumania, Suriah dan Mesir.
Jet tempur itu telah terlibat dalam sejumlah kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.
Terlepas dari insiden hari ini, Kroasia tidak akan mengkandangkan armada jet tuanya.