Assalamualaikum semua …
Indotrans Ekspo 2018 di Jakarta Convention Center sudah ditutup kemarin (18/9/2018). Gelaran pameran dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tanggal 17 September ini juga bersamaan dengan penganugerahan Pelayanan Prima Unit Pelayan Publik Sektor Transportasi 2018.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutan pembukaannya menyatakan ingin lebih memaknai Harhubnas dengan meningkatkan kualitas pada aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan. Maka dinilailah unit-unit pelayanan publik sektor transportasi, baik dalam lingkup pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun swasta, di seluruh Indonesia. Apresiasi pun diucapkan Menhub bagi unit pelayanan publik yang sudah naik ke level utama.
Ada 179 unit layanan publik yang menjadi peserta, tapi hanya 166 unit yang dinilai. Tim penilai terdiri dari wakil Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kantor Staf Kepresidenan, Ombudsman, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), akademisi, pengamat transportasi, dan jurnalis.
Penilaiannya mengacu pada tiga asas yang paling penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan Undang-Undang 25 tahun 2009, yaitu transparansi, aksesibilitas, dan partisipatif. Hasilnya, level Prima Utama diberikan pada 30 unit layanan, Prima Madya 85 unit, dan Prima Pratama 32 unit.
Tahun ini untuk kali pertama pameran pencapaian di sektor transportasi diselenggarakan lebih besar dengan nama Indotrans Expo yang berlangsung 17-18 September 2018. Namun diakui, pengunjungnya masih belum mencapai target jumlah yang diinginkan. “Bagus juga, pengunjung datang mengalir daripada membludak,” ujar Suroyo Alimoeso, Ketua Panitia Indotrans Expo 2018.
Diakuinya pula kalau penyelenggaraannya hanya dipromoskan dalam tiga bulan. Pada kesempatan selanjutnya, kata Suroyo, promosi bisa lebih gencar. Di sisi lain, partisipan pameran kurang antusias dan tidak mengikuti keinginan penyelenggara.
Mobil yang dipajang misalnya, Menhub inginnya mobil karya anak bangsa, tapi yang tampil mobil mewah dengan merek terkenal dari luar negeri. Begitu juga dengan aktivitas di gerai pameran. Di gerai Garuda Indonesia contohnya, akan lebih menarik jika membuat mini travel fair.
“Kekurangan dalam penyelenggaraan Indotrans Expo kali ini akan dikoreksi,” ucap Suroyo.