Menhub: Transportasi Dirasa Alami Ketimpangan

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa saat ini kondisi transportasi udara dirasa mengalami ketimpangan. Hal ini ditandai dengan adanya polemik tiket pesawat penerbangan LCC yang mahal dan berkepanjangan.

Belum ditemukan keseimbangan yang ideal untuk mengakomodir bisnis yang dijalankan maskapai sekaligus menjangkau daya beli masyarakat terhadap tiket pesawat.

“Dengan kondisi yang sekarang, transportasi (udara) dirasa mengalami suatu ketimpangan. Maka seyogyanya kita mencari akar permasalahan,” ujar Budi di Jakarta, Jum’at (9/8/2019) siang.

Namun demikian, dia menyebutkan bahwa beberapa waktu sebelumnya pemerintah sudah bisa menemukan beberapa solusi. Salah satunya, pada 11 Juli 2019 dikeluarkan aturan diskon tarif tiket pesawat sebesar 50 persen dari TBA pada hari dan jam tertentu.

“Paling tidak sudah menemukan cara untuk memberi alternatif,” kata Budi.

Budi menerangkan, keseimbangan yang mengakomodir kebutuhan maskapai dan pengguna jasanya bisa terjadi kalau pihak-pihak terkait turut memperhatikan kondisi maskapai, bukan hanya fokus memikirkan daya beli masyarakat terhadap harga tiket.

“Akan terjadi suatu ekuibrium atau keseimbangan yang baik apabila kita juga memikirkan dan memperhatikan airline,” terangnya.

Pada dasarnya, sambung Budi, tarif LCC itu memang bisa kita komunikasikan untuk melakukan cost sharing (yang baru-baru ini diterapkan).

“Itu sebagai suatu cara yang baik. Semua stakeholder harus bisa secara bersama-sama memberikan solusi bagi masyarakat,” tandasnya.