Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa 35 persen anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dihabiskan untuk membangun konektivitas di wilayah Papua.
Budi menjelaskan, amanat yang diberikan negara kepada Kemenhub untuk konektivitas bukan saja untuk kota-kota besar atau destinasi-destinasi wisata yang menyenangkan, justru daerah yang terluar, tertinggal dan terdepan di Indonesia menjadi perhatian pihaknya.
Namun Budi memgungkapkan bahwa untuk membangun jaringan transportasi yang baik di wilayah-wilayah tersebut bilan hal yang mudah.
“(Itu) tidak mudah (dilakukan), tetapi Kementerian Perhubungan berusaha untuk memberikan fasilitas (konektivitas),” ujarnya di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Disebutkan lebih lanjut, Papua merupakan daerah yang menjadi fokus Kemenhub untuk membangun konektivitas yang memadai di sana. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat di wilayah itu.
“Di Papua, yang merupakan daerah tertinggal dan terluar menghabiskan 35% anggaran dari Kementerian Perhubungan, di sektor udara. Kita secara khusus memberikan dukungan (infrastruktur) untuk Papua, seperti di Sentani, Manokwari,” jelasnya.
Budi juga mengatakan bahwa konektivitas jalur udara sangat mempengaruhi pertumbuhan-pertumbuhan di daerah. “Sangat mempengaruhi eksistensi dari daerah-daerah,” tandasnya.