Menhub Instruksikan BUMN Sektor Transportasi Pekerjakan Penyandang Disabilitas

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mendorong jajarannya dan pihak terkait di sektor transportasi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para penyandang disabilitas. Pernyataan ini diungkapkan Budi usai menerima perwakilan penyandang disabilitas tuna rungu di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (26/8/2019).

“Tadi saya menerima lima orang para pengemudi tuna rungu dari Grab yang banyak memberikan masukan-masukan kepada Pemerintah. Mereka sampaikan bahwa banyak temen-teman (mereka) tidak bekerja, dan mereka minta tolong untuk buat suatu kesempatan bekerja,” beber Budi.

Budi mengatakan, Kemenhub berkomitmen untuk membantu memfasilitasi penyandang disabilitas agar dapat bekerja di sektor transportasi.

“Saya sampaikan, bahwa mereka yang telah bekerja merupakan Duta bagi saudara-saudari kita para penyandang disabilitas. Duta itu harus proaktif, untuk itu saya minta mereka untuk menseleksi rekan-rekan mereka untuk mengajak mereka bekerja, baik di Kementerian Perhubungan maupun stakholder terkait seperti di perusahaan ojek online atau lainnya. Kami berikan alokasi untuk mereka,” janji Budi.

Lebih lanjut Budi mengatakan, saat ini dia telah menginstruksikan beberapa BUMN di sektor transportasi udara untuk mempekerjakan para penyandang disabilitas.

“Saya sudah menghubungi Dirut PT. Angkasa Pura II agar menerima penyandang disabilitas. Mereka dapat diposisikan yang sesuai dengan mereka. Misalkan masing-masing BUMN menerima 5 orang, jadi kita sudah menampung sejumlah 50 orang penyandang disabilitas,” urainya.

Dia menegaskan, faktor keselamatan tetap harus diutamakan untuk menjaga kepercayaan konsumen. Untuk itu, sambungnya, tugas-tugas yang diberikan kepada para penyandang disabilitas akan diberikan sesuai dengan kemampuan yang ada.

“Jadi tentu keselamatan tetap menjadi sandaran yang penting, kita akan memberikan tugas-tugas kepada mereka pada batas yang memang keselamatan tetap terjaga sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ucap Budi.

Budi mengaku yakin bahwa para penyandang disabilitas punya kemampuan dan bisa ia fasilitasi. “Yang penting adalah kita punya tujuan dan yakin akan berjalan dengan baik. Saya sangat bahagia sekali melihat mereka walaupun mempunyai kekurangan namun mereka tetap optimis dalam bekerja,” imbuhnya.

Sebagai informasi, saat ini Kemenhub telah memperkerjakan delapan orang penyandang disabilitas sebagai ASN.