Menhub: Dampak Terbesar Kabut Asap di Kalimantan Barat

Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Kalimantan Barat merupakan wilayah yang dilanda dampak paling besar dari permasalahan ini.

“Dampak yang paling besar memang di Kalimantan Barat yaitu di Pontianak, Ketapang, dan di Sambas,” terang Budi di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Budi mengatakan bahwa pihaknya merasa prihatin dengan kejadian (force majeure) ini.

“Kami mengharapkan (masalah kabut asap) ini cepat berakhir,” ungkapnya.

Dia mengatakan, kabut asap yang terjadi di Riau telah mengalami penurunan, namun pihaknya masih harus berkoordinasi.

“Selama ini kita tidak melakukan pelarangan penerbangan ke sana. Tetapi stakeholder kita ingatkan untuk bekerja secara detail agar tidak terjadi suatu masalah. Jadi safety tetap nomor satu.”

Soal jarak pandang minimal untuk operasional penerbangan, Budi menjelaskan bahwa kabut asap biasanya pekat di pagi hari. Pada jam-jam tertentu juga tidak direkomendasikan untuk menjalankan operasional penerbangan.

“Tapi dari Pontianak atau pun dari Ketapang sudah diinformasikan sehingga pesawat itu tidak mulai terbang. Dalam hal sudah di atas jam 8-9 mereka bisa terbang, terkadang masih ada kabut. Nah itulah terjadi delay yang lebih banyak,” paparnya.

Budi mengingatkan maskapai agar berhati-hati. “Visibility itu akan kita informasi kepada semua maskapai agar mereka berhati-hati,” tandasnya.