Saya memang akan bicara lebih detail tentang alutsista yang harus dimiliki oleh Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan/BNPP) Jauh lebih dari itu saya inginkan bahwa ada satu koordinasi dengan para stakeholder agar alutsista yang dimiliki oleh beberapa stakeholder itu bisa dipakai sama-sama.
Demikian diungkapkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi saat acara acara serah terima jabatan Kepala Basarnas di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).
Menurutnya, koordinasi dengan stakeholder terkait salah satunya untuk pemanfaatan alutsista. Budi menginginkan adanya satu koordinasi, sehingga alutsista di instansi pemerintah lainnya dapat digunakan secara bersama.
Untuk itu, Budi menekankan kepada Basarnas untuk meningkatkan koordinasi dengan TNI, POLRI, Kementerian dan Lembaga bahkan organisasi kemasyarakatan untuk mengoptimalkan kinerjanya.
Dia mencontohkan, penemuan cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP beberapa waktu lalu justru menggunakan alutsista yang dimililki TNI Angkatan Laut.
“Jadi saya pikir hal cara koordinatif ini harus kita tingkatkan,” uajrnya.
Dia berharap, Basarnas yang menjadi tulang punggung dalam hal pertolongan dan kecelakaan bisa meningkatkan koordinasi dengan para stakeholder.
“Kami (Kementerian Perhubungan) sebagai koordinator akan mendukung kegiatan-kegiatan ini karena begitu pentingnya kegiatan Basarnas,” kata Budi.
Baginya, kegiatan Basarnas sangat penting. Pasalnya banyak sekali kejadian-kejadian yang mungkin terjadi dengan kondisi cuaca ekstrem dan aktivitas sejumlah gunung api di Tanah Air.