Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa dalam 1,5 tahun ke depan Kereta Listrik Ringan (Light Rail Transit/ LRT) Jabodebek akan beroperasi. Dia juga menyebutkan, pengopersiannya tidak dilakukan secara parsial atau di rute-rute tertentu saja, melainkan langsung di semua rutenya.
“Projek (LRT Jabodebek) ini kita akan selesaikan dalam kurun waktu 1,5 tahun mendatang. Operasionalnya langsung semua rute sekaligus tahun 2021,” ungkap Budi saat seremoni pengecoran terakhir jembatan lengkung bentang panjang Kuningan proyek LRT, Senin (11/11/2019).
Budi berharap angkutan massal modern ini ke depannya bisa menjadi contoh di sejumlah kota besar lainnya di Indonesia.
“Kita harapkan ini menjadi suatu alternatif bagi angkutan massal Indonesia. Kalau berhasil di sini, kita akan berlanjut ke kota-kota yang lain, seperti Surabaya, Bandung, Makassar dan Medan,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa dirinya sangat ngotot agar proyek angkutan ini harus menggunakan konten lokal atau dalam negeri.
“LRT ini saya sangat ngotot untuk membuat dari lokal konten, harus buat di INKA di Madiun. Otak (persinyalan)nya dibuat oleh LEN yang bekerjasama dengan Spanyol,” tegasnya.
Senada dengan Budi Karya, Luhut juga menyebut LRT akan siap beroperasi pada tahun 2021. Namun dia mempertegas bahwa debut operasinya akan digelar antara bulan Juni dan Juli.
“Kita tergetin 2021 kelar, sekitar Juni atau Juli,” tandasnya.