Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ruang udara yang sangat luas. Namun sayangnya, peminat dunia kedirgantaraan di Indonesia masih terbilang sedikit, padahal potensinya cukup besar.
Kedirgantaraan masih terstigma sebagai aktivitas yang menguras kocek dan hanya menjadi kegiatan kaum berduit saja. Padahal tidak demikian, karena sesungguhnya dunia kedirgantaraan bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarkat.
Untuk mengenalkan dan mendongkrak minat masyarakat akan asyiknya aktivitas kedirgantaraan, Dinas Potensi Kedirgantaraan (Dispotdirga) TNI Angkatan Udara melalui Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mulai rutin menggelar sejumlah kegiatan seru seperti jambore.
Kemarin (Ahad, 28/4/2019) Dispotdirga baru saja sukses menggelar Jambore Air Sport. Ini merupakan kegiatan kedua yang digelar di hanggar Pusat Pendidikan Kedirgantaraan dan Gerakan Pramuka (Pusdirga), Cibubur. Kegiatan pertama digelar tahun lalu, tepat di bulan dan lokasi yang sama.
Acara ini mempertemukan para penggemar olahraga dirgantara, mulai dari trike, microlight, aeromodelling, drone hingga paramotor. Di acara itu mereka menunjukkan kebolehannya menjadi penerbang di wahananya masing-masing. Dalam rangkaian, FASI juga mewisuda (Wing Day) 60 orang yang mendapat Remote Pilot License dan 120 orang yang mendapatkan Basic Remote Pilot License.
Masyarakat juga diundang untuk melihat lebih dekat seperti apa olahraga dirgantara. Tak sekadar menjadi penonton, acara ini juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat. Di jambore ini mereka bisa menelisik lebih dalam soal olahraga dirgantara kepada para penerbangnya langsung atau pihak berkepentingan lain yang juga menghadiri acara ini.
Untuk melihat detail berbagai wahana pesawat, masyarakat bisa mendekati dan menyentuh langsung sejumlah pesawat dipajang secara statis. Apa pun terkait wahana dan olahraga tersebut dapat ditanyakan langsung kepada operatornya.

“Ini juga kesempatan bagi anak-anak atau masyarakat untuk melihat bagaimana terbang, mencoba untuk terbang dan bisa bertanya langsung kepada para penerbang, praktisi atau stakeholder dari olahraga dirgantara,” ujar Sesdispotdirga TNI AU, Kolonel Pnb Agung Sasongkojati.
Tak cukup sampai di situ, di acara yang digelar secara cuma-cuma ini, masyarakat bisa ikut terbang (joy flight) dengan pesawat trike. Masih belum cukup sampai di situ, karena tiga pengunjung yang beruntung diajak terbang dengan helikopter Robinson R44 milik Genesa Flight Academy.
Seluruh pengunjung terlihat sangat antusias menikmati acara yang digelar mulai pukul 8.00 WIB ini. Cuaca yang cerah seakan semakin memperlihatkan dengan jelas keceriaan yang terpancar dari senyum mereka.
Diakui Agung, acara ini mengalami peningkatan pengunjung dari tahun lalu. Pada perhelatan Jambore Air Sport pertama, menurut Agung pesertanya (termasuk pengunjung) tidak sampai 1.000 orang. Tapi tahun ini dia memperkirakan pesertanya dua kali lipat yang hadir.
Tentu acara ini pun masih terdapat kekurangan. Karena ide kegiatan ini muncul secara spontan, persiapannya pun hanya dilakukan dalam kurun waktu sekitar 1 pekan. Publikasi acara ini pun jadi kurang maksimal.
Dengan rentang pubikasi yang cukup dekat dengan pelaksanaan acara, sehingga mungkin saja masyarakat tidak bisa merubah rencana akhir pekan yang sudah mereka rancang jauh-jauh hari. Padahal jika mereka tahu lebih awal, mungkin saja mereka akan datang berbondong-bondong bersama sanak keluarganya atau kerabat mereka untuk menghadiri acara ini.
Di samping itu, ada sejumlah masyarakat yang datang hampir di penghujung acara. Karena dalam famplet yang dipublikasikan belum tercantum waktu pelaksanaan acara. Alhasil, mereka yang terlambat tiba hanya bisa menyaksikan rangkaian akhir acara.
Tapi setidaknya acara ini menjadi catatan bagi panitia penyelenggara. Dengan persiapan yang hanya kurang lebih sepekan saja, peserta yang hadir bisa meningkat dua kali lipat. Tentu ini menjadi sebuah catatan prestasi bagi panitia.
Melihat animo masyarakat yang mulai meningkat akan olahraga dirgantara, Agung mengatakan akan kembali menggelar acara serupa pada Oktober mendatang. Tentu dengan persiapan yang lebih matang. Dicetuskan Agung, rencananya acara tersebut akan diselenggarakan secara berkala.
Direktur Asia Aero Technology (AAT) yang mengelola Pusdirga, Bagas Adhadhirga juga kembali akan mendukung penyelenggaraan acara tersebut. Dia berharap di acara selanjutnya masyarakat yang datang akan semakin banyak. Dia pun berharap dunia kedirgantaraan akan semakin tergaung dengan keras agar peminatnya semakin banyak.