Mengenal DCS, Simulator Pertempuran yang Realistis

Bicara soal simulator, terdapat banyak sekali macamnya. Mulai berupa simulator latihan yang sederhana, kompleks hingga pertempuran. Selain itu, platformnya pun beragam, mulai berbasis kendaraan darat, laut hingga udara.

Di dunia penerbangan, simulator menjadi awal pelajaran para calon pilot untuk mengenal lebih jauh fungsi sistem-sistem yang ada di pesawat terbang. Hal ini memudahkan mereka untuk dapat mengenal lebih awal bagaimana sistem di pesawat terbang bekerja, termasuk mengenal tombol-tombol yang ada atau familiarisasi kokpit.

Tujuan awal diciptakan simulator untuk menciptakan kondisi realistis dalam satu layar untuk meminimalisir berbagai risiko, sehingga pengeluaran anggaran dapat ditekan lebih ringan.

Belakangan, mulai marak angkatan udara yang menggunakan simulator pertempuran berbasis komputer desktop untuk melatih dan menguji doktrin tempur para pilot mereka.

Berbekal komputer desktop dan software open source, mereka membuat lingkungan di dalam simulator yang disesuaikan dengan kondisi realistis.

Diketahui, simulator yang digunakan adalah Digital Combat Simulator (DCS). Perangkat garapan perusahaan Eagle Dynamics ini memang dibuat sebagai simulator dengan konsep pertempuran.

Para pilot AU Prancis berlatih pertempuran menggunakan software simulator DCS World. Sumber gambar: French Air Force.

DCS juga dapat digunakan bersama-sama (multiplayer) atau individual (single player). Selain itu, pengguna juga dapat membuat misi sendiri dengan adanya fitur mission builder yang disediakan untuk membuat skenario-skenario sesuai keinginan.

Dikenal memiliki program yang hampir menyerupai kondisi sebenarnya atau bisa dibilang cukup realistis, DCS menjadi salah satu simulator favorit para Simmers (julukan para pemain simulator).

DCS sendiri disediakan gratis dan dapat diunduh dengan mudah. Pengguna akan mendapatkan dua pesawat standard, yaitu TF-51D dan Sukhoi Su-25T.

Namun demikian, pengguna harus persiapkan internet dan kapasitas memori yang cukup banyak untuk dapat menyimpannya data-data yang ada. Yang tak kalah penting, spesifikasi komputer juga mumpuni.

Berdasarkan informasi dari situs resminya, spesifikasi yang direkomendasikan oleh Eagle Dynamics adalah CPU Core i5+ dengan 3+ GHz atau AMD FX/Ryzen, memiliki RAM 16 GB atau 32 GB untuk misi yang berat, dan harddisk 120 GB dengan Solid State Drive (SSD) untuk penyimpanan data.

Selain itu, komputer desktop juga harus menggunakan VGA minimal NVIDIA GeForce GTX 1070 atau AMD Radeon RX VEGA 56 dengan 8 GB VRAM, menggunakan joystick set dan memiliki akses internet aktif yang baik.

Hingga saat ini, DCS telah memiliki aset kecerdasan buatan (AI) berupa sistem persenjataan sebanyak 156 unit, 105 kendaraan darat, 50 sistem pertahanan udara, 19 kapal, dan 84 jenis pesawat. (FDP/ERY)