Masuk Struktur Kabinet Kerja II, Bos Gojek Mundur

Pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem Makarim penuhi panggilan Istana Negara, Senin (21/10/2019). Dirinya bakal masuk dalam struktur Kabinet Kerja II pada pemerintahan 2019-2024.

“Hari ini Pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem dipanggil Presiden Joko Widodo untuk hadir di Istana Negara untuk menjadi bagian dari kabinet baru. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana visi seorang pendiri startup lokal mendapat pengakuan dan dijadikan contoh untuk pembangunan bangsa,” tutur Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita dalam pernyataan resminya yang IndoAviation terima hari ini (21/10/2019).

Usai memenuhi panggilan Istana, Nadiem menyatakan bahwa dirinya sepenuhnya mundur dari Gojek agar fokus terhadap jabatan yang ditawarkan Istana Negara kepadanya.

“Saya sepenuhnya mundur dari GoJek, tidak lagi membuat keputusan strategis agar fokus menjalankan jabatan,” ungkap Nadiem kepada awak media di Istana Negara.

Nila mengatakan, Gojek telah memutuskan menunjuk Andre Soelistyo sebagai Presiden Gojek Grup menggantikan posisi Nadiem.

“Gojek akan menghadirkan pemimpin baru. Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya,” ujar Nila.

Dia menyebut Gojek telah memiliki rencana yang matang ke depan dan akan mengumumkan lebih jauh mengenai arti pengumuman ini bagi perusahaan dalam beberapa hari ke depan.

“Gojek menghormati proses yang sedang berlangsung dan tidak akan memberikan komentar lebih jauh sebelum ada pemberitahuan resmi dari pihak Istana,” tandasnya.