Assalamualaikum semua …
Rupanya tidak mudah membangun heliport di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Juni 2017, lantas Juni 2018 memulai pembangunan konstruksinya, dan Maret 2019 ini rencananya dilakukan uji penerbangan. Targetnya, akhir tahun 2019 heliport bisa beroperasi.
“Ya… kurang lebih tiga tahun pembangunannya sebelum heliport itu bisa operasi,” kata Denon Prawiraatmadja, Direktur Utama PT Whitesky Aviation, operator yang akan mengoperasikan heliport tersebut, ketika bertemu di acara pertemuan Federasi Pilot Indonesia (FPI) di Jakarta, 30 Januari 2019.
Heliport Soekarno-Hatta yang lokasinya di jalan Parimeter Selatan, Neglasari, itu menempati lahan sekitar 2,8 hektare. Heliport ini menjadi salah satu prasarana moda transportasi perkotaan, terutama moda transportasi pendukung dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kata Denon, heliport tersebut akan menjadi terminal utama Helicity yang akan melayani penumpang maskapai penerbangan di Soekarno-Hatta. Penumpang yang akan ke Jakarta atau kota-kota di sekitarnya dan sebaliknya punya pilihan transportasi yang cepat, yakni menggunakan helikopter, termasuk untuk evakuasi medis.
Heliport tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia dengan fasilitas yang lengkap untuk bandara helikopter. Fasilitas yang akan dibangun, antara lain, sejumlah helipad, shooting point, hanggar khusus helikopter, kawasan kantor, juga fasilitas beserta personel untuk evakuasi medis.