Maskapai penerbangan terbesar di Jerman, Lufthansa berencana memulihkan 20 destinasi penerbangannya mulai Juni 2020. Namun demikian, maskapai saat ini sedang berjuang dalam proses negoisasi dengan pemerintah Jerman demi mendapatkan dana talangan sebesar US$9,8 miliar atau setara Rp143,78 triliun untuk pemulihan tersebut
Sebuah koran di Jerman, Bild am Sonntag menyebut sejumlah destinasi penerbangan yang akan dioperasikan kembali antara lain Mallorca, Kreta, Rhodes, Faro, Venesia, Ibiza dan Malaga.
“Penerbangan akan berangkat dari hub utama maskapai di Frankfurt. Tujuan penerbangan berikutnya akan diumumkan pada akhir pekan depan,” ujar Juru Bicara Lufthansa, seperti dikutip Reuters, Ahad (24/5/2020).
Disebutkan juga, perluasan pemulihan destinasi dilakukan Lufthansa dalam waktu tak kurang dari dua pekan, setelah maskapai tersebut mengumumkan akan kembali membuka sejumlah rute. Rute internasional juga turut dibuka, meliputi destinasi ke Los Angeles, Toronto, dan Mumbai mulai Juni 2020.
Baca juga:
Qantas Tunda Peluncuran Penerbangan Nonstop Terpanjang di Dunia
Bandara Jenderal Ahmad Yani Kejatuhan Balon Udara Raksasa
Ini merupakan bagian dari upaya pemulihan Lufthansa, yang sempat membekukan operasional penerbangannya sebagai dampak pandemi Covid-19.
“Kami sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan pemerintah Jerman, untuk opsi pemberian 20 persen saham sebagai ganti injeksi dana tunai,” tutur pihak maskapai.
Tanpa mengutip sumber, koran tersebut menyebut bahwa Lufthansa harus melunasi pinjamannya pada akhir tahun 2023.
Sementara itu, dalam interview di stasiun TV ZDF pada Ahad kemarin, Menteri Perekonomian Jerman, Peter Altmaier mengatakan bahwa Lufthansa harus segera membayar hutangnya begitu kembali mengantongi laba.
“Ini bisa memakan waktu beberapa tahun. Tak ada yang tahu pasti,” ujarnya.