IndoAviation – Lebih dari 360 penerbangan masuk dan keluar dari Manila dibatalkan, dialihkan atau ditunda akibat padamnya listrik pusat pengatur lalu lintas udara (ATC) di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila. AFP melaporkan, tidak jelas berapa banyak lagi penerbangan yang terkena dampaknya.
Listrik pusat ATC di Bandara Ninoy Aquino padam kemarin, dan baru menyala kembali pada sore hari sekitar pukul 18 sore.
Pusat ATC di Bandara Internasional Ninoy Aquino kembali beroperasi normal pada Minggu sore, kata Departemen Transportasi Filipina dalam sebuah posting Facebook.
Sementara Sekretaris Transportasi Filipina Jaime Bautista mengatakan masalah dengan catu daya pada hari sebelumnya menyebabkan putusnya komunikasi, radio, radar, dan internet.
Kepada media, Bautista mengatakan otoritas penerbangan sipil di bandara kembali beroperasi normal sekitar pukul 17.50.
Pada jumpa pers, ia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang karena adanya pemadaman listrik pada pusat ATC yang juga memengaruhi operasi di bandara lain di Filipina. Ia pun menambahkan fasilitas yang sudah usang harus segera ditingkatkan dan sistem cadangan juga diperlukan.
“Ini adalah masalah sistem manajemen lalu lintas udara,” kata Bautista. “Jika Anda membandingkan kami dengan Singapura, misalnya, ada perbedaan besar, mereka setidaknya 10 tahun di depan kami.”
Hingga minggu malam, pemulihan peralatan masih berlangsung. Namun sistem operasional pada sebagian bandara telah “dipulihkan sebagian” sejak pukul 4 sore.
Bautista menyebut, menanggapi peristiwa itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr sangat menyadari situasi yang terjadi dan telah memerintahkan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada penumpang yang terkena dampak.
Departemen Transportasi juga telah bekerja sama dengan mitra maskapainya untuk penyediaan makanan, minuman, transportasi, penginapan, dan akomodasi untuk semua penumpang pada penerbangan yang dibatalkan. Semuanya gratis untuk semua penumpang yang terkena dampak.