Perusahaan pengiriman barang, Lion Parcel, turut berkontribusi membuka
jaringan lebih luas dalam memberikan akses bagi masyarakat yang terkait usaha kopi.
“Terutama bagi mereka yang berada di wilayah yang sulit dijangkau, sehingga ke depannya kopi Indonesia pun menjadi lebih diminati dan dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia
dan internasional,” ujar Farian Kirana, CEO Lion Parcel, dalam siaran pers, Rabu (4/11/2020).
Indonesia Coffee Academy (ICA) dari Anomali Group dan Lion Parcel menyelenggarakan talk show interaktif dan pelatihan barista kopi secara virtual selama dua hari (3-4/11/2020). Diadakan bagi sekitar 1.000 orang dari masyarakat desa yang menjalankan usaha warung kopi di seluruh Indonesia.
Penyelenggaraannya hasil kerja sama bilateral
pemerintah Indonesia dan Jerman, yang didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).
Diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, melalui proyek inovasi dan investasi untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan yang inklusif (ISED) bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Head of Sales and Marketing Anomali Coffee Group, Ryo Limijaya mengatakan, “Kami merasa bangga dapat terlibat dalam kerja sama ini. Salah satu tujuan utama kami adalah men”Jaga Kopi Indonesia”. Kami ingin sekali agar kopi di Indonesia memiliki standar nomor satu di dunia.”
Kegiatan itu memang mengusung tema “Jaga Kopi Indonesia”. Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT, Samsul Widodo pun menyampaikan, “Melalui kerja sama ini kami ingin masyarakat desa mengerti peluang usaha apa saja dan standar kopi seperti apa yang dibutuhkan agar dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.”
Sementara itu, Team Leader and Senior Advisor Proyek ISED, Dian Vitriani berharap, “Keberlangsungan kerja sama ini dapat terus terjalin dan bahkan menjadi lebih baik lagi setelah proyek rampung pada Juni 2021.”
Foto: ICA