Lion Air akan memulai layanan penerbangan haji 1440 H/ 2019 M yang akan melayani 67.457 jamaah dari 20 embarkasi di tiga benua. Operasional ini dilaksanakan melalui kerja sama carter atau sewa oleh salah satu perusahaan internasional.
Pelaksanaan layanan haji ditandai pelepasan kru dan penerbangan Airbus 330-300 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) menuju Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED), Sabtu (6/7/2019).
Lion Air telah mempersiapkan 288 sumber daya manusia profesional. Terdiri dari 65 pilot, 153 awak kabin, 57 teknisi serta 13 petugas pengatur kegiatan operasional darat (FOO atau Aircraft Dispatcher). Lion Air menggunakan basis operasional di Madinah (MED) dan Jeddah (JED), untuk masa operasional 10 Juli – 5 September 2019.
Pada penerbangan haji tahun ini, Lion Air melayani kota asal pemberangkatan (emberkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa. Sementara kota tujuan penurunan (debarkasi) melalui Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH); Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED); serta Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED).
Berikut daftar 15 embarkasi tujuan Jeddah dan Madinah:
- Abuja – Bandar Udara Internasional Nnamdi Azikiwe, Federal Capital Territory of Nigeria, Afrika Barat (ABV).
- Algiers – Bandar Udara Internasional Houari Boumediene, Republik Algeria, Afrika Utara (ALG).
- Almaty – Bandar Udara Internasional Almaty, Nur-Sultan, Republik Kazakhstan (ALA).
- Banjul – Bandar Udara Internasional Yundum, Republik Gambia, Afrika Barat (BJL).
- Biskhek – Bandar Udara Internasional Manas, Kyrgyzstan, Asia Tengah (FRU).
- Constantine – Bandar Udara Internasional Mohamed Boudiaf, Republik Algeria, Afrika Utara (CZL).
- Dakar – Bandar Udara Internasional Blaise Diagne, Diass, Republik Senegal, Afrika Barat (DSS).
- Kuwait – Bandar Udara Internasional Kuwait, Teluk Persia, Timur Tengah (KWI).
- Lagos – Bandar Udara Internasional Murtala Muhammed, Ikeja, Federal Capital Territory of Nigeria, Afrika Barat (LOS).
- Lome – Bandar Udara Internasional Gnassingbé Eyadéma, Republik Togo, Afrika Barat (LFW).
- Muscat – Bandar Udara Internasonal Muscat, Oman, Arab (MCT)
- Osh – Bandar Udara Internasional Osh, Kyrgyzstan, Asia Tengah (OSS).
- Sarajevo – Bandar Udara Internasional Sarajevo, Republik Bosnia dan Herzegovina, semenanjung Balkan di Eropa bagian tenggara (SJJ).
- Sokoto – Bandar Udara Internasional Sadiq Abubakar III, Federal Capital Territory of Nigeria, Afrika Barat (SKO).
- Ta’if – Bandar Udara Internasional Ta’if, Makkah Al Mukarramah Rd, Taif Saudi Arabia (TIF)
Sementara 6 embarkasi tujuan Riyadh sebagai berikut:
- Abha – Bandar Udara Regional Abha, ‘Asir, Arab Saudi (AHB).
- Amman – Bandar Udara Internasional Queen Alia, Zizya, Yordania (AMM)
- Dammam – Bandar Udara Internasional Raja Fahd, Dammam, Arab Saudi (DMM).
- Jizan – Bandar Udara Regional Jizan atau Bandar Udara Raja Abdullah Bin Abdulaziz, Jizan, Arab Saudi (GIZ).
- Sharm el-Sheikh – Bandar Udara Internasional Sharm el-Sheikh, Sharm el-Sheikh, Mesir (SSH).
- Ta’if – Bandar Udara Internasional Ta’if, Makkah Al Mukarramah Rd, Taif Saudi Arabia (TIF).
“Lion Air akan mengoperasikan tiga Airbus 330-300, dua Airbus 330-900NEO dan dua Boeing 737-900ER. Rata-rata pesawat tersebut berusia muda yang diproduksi pada 2015 – 2019. Seluruh pesawat sudah menjalani perawatan intensif, dalam performa terbaik dan laik terbang,” terang Komunikasi Strategis Perusahaan Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Pada penyelenggaraan haji 2019, Lion Air menargetkan rata-rata tingkat OTP sebesar 85% dari total 389 frekuensi terbang pergi pulang (PP).