Lima Rute Baru Angkot Feeder LRT Sumsel

IndoAviation – Kabar baik buat pengguna LRT di Palembang. Kini ada tambahan lima rute baru angkutan pengumpan (feeder) untuk LRT di sana. Feeder ini berupa angkutan kota alias angkot yang dikasih nama New Oplet Musi Emas.

Adapun lima rute yang baru itu:

  1. Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI,
  2. Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan,
  3. Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu,
  4. Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju,
  5. Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.

Kelima rute tersebut melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji.

Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang ada di Palembang berjumlah 58 unit.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, upaya peningkatan layanan angkutan massal yang dilakukan kementeriannya merupakan wujud nyata implementasi Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU).

Anngkot feeder LRT Palembang. Foto: BKIP Kemenhub.

“Integrasi antarmoda adalah suatu keharusan. Oleh karenanya, hari ini kita tambah lima rute baru angkot feeder untuk menambah minat masyarakat Palembang dan sekitarnya menggunakan LRT. Penambahan rute ini telah melalui hasil riset yang dikerjasamakan dengan perguruan tinggi,” ujar Menhub Budi Karya saat menghadiri kegiatan peluncuran lima koridor baru angkot feeder LRT Sumsel secara daring, Sabtu 10 Desember 2022.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, upaya mengoptimalkan angkutan massal perkotaan membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Menhub mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah daerah, akademisi, perbankan, dan masyarakat, dalam rangka mengoptimalkan keberadaan LRT Sumsel yang telah dibangun pemerintah.

Riset membuktikan

Hasil Riset yang dilakukan Universitas Sriwijaya menyatakan, keberadaan angkot feeder membuat penumpang LRT pada Juli hingga Agustus 2022 naik empat kali lipat dari sebelum adanya layanan feeder.

Tercatat, sebelum pandemi Covid-19 pada 2019, rata-rata penumpang LRT Palembang berjumlah 3.800 per hari. Jumlah tersebut lebih sedikit saat pandemi Covid-19 sebesar 1.200 per hari.

Kemudian sejak LRT terhubung dengan feeder, jumlah penumpang LRT Palembang naik hingga melebihi angka sebelum pandemi Covid-19, yaitu 8.500-9.000 penumpang per hari.

“Terima kasih kepada masyarakat Palembang dan sekitarnya, karena penumpang LRT semakin meningkat naik. Ini menunjukkan bahwa komitmen kami dan masyarakat selaras. Mari kita kembali ke angkutan umum karena akan memberikan kebaikan untuk kita semua. Tidak macet, tidak capek berkendara, biaya lebih murah, dan lingkungan kita menjadi lebih bersih,” tutur Menhub.

Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan angkutan umum berbasis jalan dan rel di kawasan perkotaan. Gerakan ini diluncurkan di Palembang pada Februari 2022 lalu.

Kota Palembang menjadi salah satu kota yang memiliki fasilitas angkutan massal yang lengkap, mulai dari bus, LRT, angkot, sampai ke angkutan sungai dan danau, yang saling terhubung.