Tony Fernandes, bos sekaligus pemilik maskapai berbiaya hemat (LCC) asal Malaysia, AirAsia hari ini (Kamis, 4/7/2019) meluncurkan sebuah buku memoar tentang dirinya di Jakarta. Lewat buku tersebut, Tony ungkapkan sejumlah kisahnya mewujudkan ide-ide gila.
Dalam Buku berjudul ‘Flying High, Kisahku Membangun AirAsia’ ini, Tony menceritakan mimpi-mimpi masa kecilnya yang kini menjadi nyata. Bahkan dia menyebut mimpi-mimpi tersebut adalah ide-ide gila hampir tidak mungkin terwujud.
Salah satu ide gilanya tersebut adalah memiliki perusahaan maskapai penerbangan sendiri dengan harga tiket yang terjangkau, yang bisa diterbangi oleh setiap orang dari berbagai kalangan.
“Bertahun-tahun setelah saya lulus sekolah, seorang teman mengirim sebuah kotak yang berisi daftar mimpi saya saat berusia 20 tahun. Mulai dari tim sepakbola, balap mobil hingga maskapai,” cerita Tony saat peluncuran buku.
Dia mengatakan, kotak tersebut adalah (catatan) hidupnya. Banyak dari daftar impiannya dalam kotak tersebut yang kini telah terwujud.
“Jadi tidak apa-apa memiliki mimpi atau ide-ide gila. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan, dan saya sangat beruntung menjadikan mimpi-mimpi itu menjadi nyata,” ungkapnya.
Pionir konsep maskapai dengan layanan LCC ini mengatakan, tentu upayanya mewujudkan mimpi-mimpi penuh lika-liku dan perjuangan. Padahal latar belakang karirnya hanya sebagai seorang akuntan sederhana.
Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Kaifa (Mizan) ini mengupas berbagai babak kehidupan Tony Fernandes, termasuk bagaimana dia menjadikan AirAsia sebagai maskapai LCC terbaik di dunia.
Buku setebal 241 halaman ini menjadi satu kisah 16 tahun perjuangan Tony membuat tercengang orang-orang yang meremehkan mimpi-mimpinya semasa kecil dulu. Sederet mimpi-mimpi besarnya lainnya yang terwujud di antaranya adalah menjadi salah satu pemilik klub sepakbola Inggris, Queens Park Ranger dan sempat terjun di F1.
“Saya berharap buku ini dapat memberikan manfaat bagi setiap orang (yang membacanya),” tutupnya.