Citilink Indonesia memutuskan untuk tidak merilis penerbangan ekstra selama periode mudik lebaran tahun 2019. Anak usaha Garuda Indonesia ini lebih memilih untuk memaksimalkan jadwal penerbangan yang sudah ada.
Maskapai pelat merah ini menargetkan tingkat keterisian penumpang bisa mencapai 80 persen. “Citilink Indonesia memaksimalkan isian pada jadwal penerbangan yang sudah ada,” kata VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia, Resty Kusandarina, seperti dikutip Kontan, Jum’at (17/5/2019).
Maskapai berencana untuk memaksimalkan utilisasi armada yang ada selama periode mudik nanti. Resty yakin jumlah armada yang dimiliki masih mampu mencukupi kebutuhan peak season. Saat ini Citilink Indonesia mengoperasikan 50 pesawat Airbus A320 dan 4 pesawat ATR.
Menurut Resty, selain memaksimalkan jadwal penerbangan yang ada, manajemen juga akan memaksimalkan layanan yang diberikan kepada konsumen. Misalnya dengan menambah tenaga tambahan untuk petugas call center dan meluncurkan program buka puasa di pesawat.
“Kami memberikan takjil, hot meals, kurma dan air mineral secara gratis untuk penerbangan tertentu sesuai dengan jam buka puasa,” tambahnya.
Sementara itu untuk meningkatkan penjualan, maskapai LCC ini menawarkan promo family pack. Ini merupakan penawaran harga khusus yang diberikan untuk pembelian 4 tiket dalam 1 nomor pemesanan.
Manajemen memastikan harga yang ditawarkan masih berada di antara rentang tarif batas bawah dan tarif batas atas yang ditetapkan maskapai.