Pos komando (posko) angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020 Kementerian Perhubungan mulai dibuka pagi tadi (19/12/2019). Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi sebagai koordinator angkutan Nataru Kemenhub melakukan pembukaan posko yang disebutnya minimalis tapi dengan peran maksimalis. Maksudnya, posko yang ditempatkan di area lobi Gedung Karsa itu difungsikan efisien dan efektif serta memiliki peran sampai ke pelosok Nusantara.
“Semangat Kementerian Perhubungan dan stakeholders mendukung pelaksanaan angkutan Nataru dengan semacam darah segar dan memberi layanan terbaik,” ujar Budi. Beberapa instansi yang bergabung dalam posko terpadu itu adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Badan Pengatur Jalan Tol, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Pertamina, Pelni, dan Polri.
Kali ini sloganya: Nataru asyik, lancar, selamat. Maknanya, kata Budi, asyik itu bagi petugas dengan senang hati melayani dan masyarakat dapat menikmati perjalanannya. “Tidak grasa-grusu dan ego di jalan.”
Menurut Budi, jajarannya mengusulkan agar asyiknya itu benar-benar asyik, pihaknya membentuk dua tim petugas, yang sifatnya bergerak. Petugas yang memiliki kemampuan teknis dan diperlengkapi dengan peralatan bengkel sederhana itu akan “menyapu” jalan untuk membantu kendaraan yang mogok di jalan tol dan jalan nasional.
“Petugas yang mobile itu akan menyapu jalan ke arah Tasik, Ciamis di selatan dan yang utara sampai Semarang. Ini ternyata perlu karena berdasarkan pengalaman, saat itu banyak bengkel tutup dan banyak pengendara yang tak punya kemampuan teknis,” tutur Budi.
Diharapkan pula seluruh moda berjalan lancar dalam mengoperasikan sarana angkutan dan dalam perjalanannya. Lantas yang terpenting adalah keselamatan. Untuk ini, kata Budi, peran masyarakat juga penting bukan hanya pertugas dan pemerintah.
“Masyarakat harus memenej perjalanannya dengan baik. Kalau menggunakan moda laut, udara, dan kereta api, begitu naik kita duduk dan sampai. Namun kalau menggunakan kendaraan pribadi: siapkan kendaraan dengan baik, siapa yang akan mengemudi harus siap, ke mana jalur yang akan dilalui. Kalau lewat jalan tol, di mana nanti istirahat dan keluarnya. Barang bawaan juga seperlunya saja dan nikmati perjalanan. Kalau ada feel, perjalanan tak akan terburu-buru untuk sampai ke tujuan,” tuturnya.
Di samping posko, call center terpusat juga mulai melayani kepentingan pengguna angkutan Nataru 2020. Call canter 151 ini bisa menampung pertanyaan, saran, juga keluhan. Bisa pula mengakomodasi semua masalah, seperti terjadi banjir dan longsor di beberapa tempat.
“Di posko terpadu tergabung berbagai pihak. Kita bisa melihat perkembangan teraktual lewat layar,” ujar Budi.