Layanan Lalu Lintas Udara Buka 24 Jam Dukung MotoGP Mandalika
Layanan lalu lintas udara dari AirNav Indonesia di Cabang Lombok dibuka 24 jam non-stop pada 15-25 Maret 2022. Layanan tersebut dilakukan bagi seluruh penerbangan pendukung perhelatan seri kedua MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret 2022.
“Menjelang hari H MotoGP sampai dengan satu minggu setelahnya, Cabang Lombok siap memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung event internasional yang diprediksi akan ditonton oleh sepertiga penduduk dunia itu. Personel kami siap. Fasilitas kami selalu siap,” ujar Polana Banguningsih Pramesti, Direktur Utama AirNav Indonesiada dalam siaran pers, Senin (14/3/2022).
Dia menambahkan, “Fleksibilitas alokasi waktu terbang (slot time) juga kami maksimalkan untuk mempermudah operator dalam mengajukan percepatan atau penundaan terbang. Semua pengajuan dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi Chronos milik AirNav.”

Sejak pandemi covid-19, operasional AirNav Cabang Lombok hanya sembilan jam, yakni pukul 08.00-17.00 WITA per hari dari sebelumnya 24 jam sehari. Jam operasional itu memang selaras dengan jam operasional di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bandara Internasional Lombok).
Polana mengatakan, AirNav melarang drone terbang di sekitar area sirkuit Mandalika. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Develompent Corporation (ITDC) dan TNI AU dalam menetapkan area dengan ketinggian 0-2000 FT (0-610m) dalam radius 2nm (3,7km) dari pusat sirkuit Mandalika sebagai area terbatas untuk penerbangan. Namun dikecualikan bagi penerbangan darurat evakuasi medis (medivac flight), VVIP, kenegaraan, militer, dan penerbangan resmi MotoGP.
“AirNav telah menerbitkan notam pembatasan penerbangan sipil, baik yang berjadwal maupun tidak berjadwal, untuk tidak terbang di area di atas sirkuit dengan ketinggian tertentu,” ucap Polana.
Notam nomor B0372/22 itu berlaku sejak 16 Maret 2022 pukul 08.00 WITA hingga 21 Maret 2022 pukul 17.00 WITA. Pembatasan tersebut untuk menjamin keselamatan dan keamanan kegiatan terhadap potensi ancaman udara.
Di sisi lain, Polana mengungkapkan, jumlah pergerakan lalu lintas penerbangan dari dan ke Lombok menjelang gelaran MotoGP meningkat. Sejumlah penerbangan tambahan telah mengajukan slot time unscheduled flight, termasuk 17 penerbangan carter pergi-pulang yang membawa pembalap dan official crew MotoGP sejak 13 Maret 2022 hingga 21 Maret 2022.
Belum lagi ada penerbangan tambahan yang mengangkut penumpang. “Kami memperkirakan kenaikan pergerakan hingga 75% dalam minggu ini sampai dengan 22 Maret nanti, dibanding hari-hari sebelumnya sepanjang 2022. Jumlah pergerakan lalu lintas penerbangan di Bandara Lombok pada minggu ke-2 Maret saja tercatat meningkat sebesar 25% dibandingkan dengan minggu pertama,” ujar Polana.
Foto: AirNav Indonesia
Related Post
More Stories
Dirjen Perhubungan Laut dan Dirjen Perhubungan Darat Dilantik, Dirjen Perhubungan Udara Kapan?
Setelah hampir 10 bulan kosong, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akhirnya dilantik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis...
Batik Air Malaysia Buka Rute ke India dari Jakarta dan Bali
Batik Air yang berbasis operasi di Malaysia (kode penerbangan OD) akan membuka penerbangan internasional mulai 1 Agustus 2022. Di Indonesia, penerbangannya dari...
Rencana Perdamaian PKPU Disahkan, Garuda Siap Percepat Pemulihan Kinerja
Rencana perdamaian Garuda Indonesia terkait Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) disahkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada 27 Juni...
Hari Pelaut Sedunia, Saatnya Apresiasi Jasa Pelaut
Hari ini (25/6/2022) adalah Hari Pelaut Sedunia atau Day of Seafarer. Hari ini menjadi momentum untuk mengapresiasi jasa para pelaut...
PT BIB Resmi Operasikan Bandara Hang Nadim Batam
PT Bandara Internasional Batam (BIB) secara resmi mengoperasikan Bandara Internasional Hang Nadim di Batam. Penandatanganan serah terima pengoperasiannya dilakukan oleh...
Kunjungan Panglima Angkatan Tentera Malaysia ke PTDI Jajaki Peluang Kolaborasi dengan Industri Malaysia
Peluang PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan industri lokal di Malaysia sangat besar. Indonesia dinilai memiliki...