Menyusul adanya ancaman bom dalam penerbangan TR385 yang dilayani maskapai Scoot menuju Singapura, Angkatan Udara Singapura (RSAF) bergegas mengirim dua jet tempur F-15SG untuk mengawal pesawat tersebut di udara.
Pesawat yang membawa 144 orang penumpang tersebut berangkat dari Cebu, Filipina, Ahad (2/6/2019). Menukil dari The Straits Times, ketika polisi diberitahu tentang adanya ancaman keamanan. Namun ternyata ancaman bom tersebut hoax.
Seorang penumpang laki-laki berusia 13 tahun yang tidak diketahui identitasnya, diduga berada di dibalik keberadaan hoax tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, bocah berusia 13 tahun tersebut telah dimintai keterangan oleh polisi setempat.
Juru bicara maskapai penerbangan LCC asal Singapura tersebut menyebutkan bahwa 144 orang penumpang dan enam awak pesawat telah mendarat di Bandara Changi dalam kondisi selamat pada pukul 16:49 waktu setempat.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, belakangan mengatakan bahwa Singapura akan “menghadapi setiap ancaman sebagai sebuah kenyataan sampai terbukti sebaliknya”.
“Dua [jet tempur] bergegas untuk mengawal pesawat Scoot yang masuk tetapi ternyata itu ancaman palsu,” kata Ng dalam unggahannya di Facebook.
“[Namun], Angkatan Udara Singapura akan tetap waspada.”