IndoAviation – Agenda transformasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI masih terus berjalan dan kian berdampak positif serta membuka berbagai potensi bisnis baru. BNI pun mengawali tahun 2023 dengan torehan positif dan berkelanjutan.
“Kami bersyukur kinerja kuartal I-2023 diawali dengan baik. Tentunya ini akan membuat kami semakin optimis untuk membukukan kinerja yang lebih baik lagi,” kata Adi Sulistyowati (Susi), Wakil Direktur Utama BNI dalam siaran pers, Selasa (18/4/2023).
Pada kuartal I-2023, kredit konsolidasi BNI tumbuh 7,2% secara tahunan (year-on-year/YoY) atau mencapai Rp634,3triliun. Perseroan secara konsisten melanjutkan strategi untuk tumbuh pada segmen-segmen prioritas.
Segmen prioritas BNI adalah debitur top tier, mulai dari segmen korporasi dan turunan bisnisnya yang masuk dalam sektor industri prospektif, hingga segmen konsumer. Namun hal ini dilakukan dengan tetap mengedepankan asas prudential.
Dari sisi likuiditas, perseroan membukukan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7,4% YoY atau mencapai Rp743,7triliun. Strategi pertumbuhan DPK difokuskan pada CASA, khususnya CASA transaksional yang kuat, melalui penyediaan solusi keuangan dan transaksi yang komprehensif. Juga peningkatan kemampuan transaksional, terutama pada aplikasi mobile banking dan BNI Direct.
CASA perseroan, yaitu giro dan tabungan, tumbuh 6,9% YoY dengan rasio CASA mencapai 69%. Pertumbuhan kredit dan CASA tersebut membuat perseroan mampu mengelola Net Interest Margin (NIM) terjaga pada level 4,7%.
Perseroan membukukan laba bersih kuartal I-2023 sebesar Rp5,2triliun atau tumbuh 31,8% YoY. Hal ini berdampak positif pada rasio profitabilitas yang tercermin dari rasio Return on Average Equity (ROAE) yang meningkat dari 14,3% pada kuartal I-2022 menjadi 15,5% pada kuartal I-2023. Sekaligus juga pre-tax Return on Asset (ROA) yang meningkat dari 2,3% menjadi 2,7%.
Menurut Susi, pencapaian pada kuartal I-2023 sejalan dengan visi perseroan untuk tumbuh secara sehat dan berkelanjutan dalam jangka panjang. “Perseroan terus menjalankan strategi pertumbuhan yang selektif dan terukur agar konsisten menghasilkan pertumbuhan kinerja yang berkualitas,” ujarnya.
Susi menjelaskan, untuk mencapai target bisnis tahun 2023, perseroan telah menetapkan tujuh kebijakan strategis, sebagai berikut.
Pertama, BNI mengembangkan solusi transaksi dan ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Kedua, mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital melalui data driven berbasis analytics, customer experience, dan perluasan partnership.
Ketiga, BNI fokus pada peningkatan CASA dan Fee Based Income (FBI) yang sustain. Keempat, BNI meningkatkan ekspansi bisnis pada corporate top tier serta sektor prioritas, value chain, dan cross selling dengan mengutamakan budaya risiko.
Kelima, perseroan melanjutkan Transformasi Human Capital, Culture, and Operational, sehingga lebih agile dan lean dalam mendukung bisnis. Keenam, perseroan memperkuat jaringan bisnis internasional dalam mendukung penetrasi pasar global. Ketujuh, BNI juga mengoptimalisasi sinergi BNI Group dalam memperkuat posisi Perusahaan Anak.
“Dengan berpedoman pada tujuh kebijakan strategis tersebut, kami optimis akan dapat mencapai target bisnis kami tahun 2023,” ucap Susi.