Pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas harus menjadi fokus dan perhatian demi meningkatkan kualitas tata kelola dan pembangunan transportasi udara lebih baik lagi. SDM yang kompeten dan andal menjadi kunci dalam pengelolaan transportasi udara.
“Kebutuhan SDM yang ahli dan kompeten sesuai kebutuhan industri menjadi tantangan bagi BPSDMP sekaligus peluang untuk berkontribusi dalam memenuhinya,” ujar Sugihardjo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), yang mewakili Menteri Perhubungan membuka Forum Grup Discussion (FGD) “Tata Kelola dan Pembangunan Transportasi Udara di Indonesia Mengacu pada Ketahanan Nasional” di Jakarta, Jumat (14/2/2020).
FGD tersebut sebagai tindak lanjut kesepakatan bersama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balibanghub), Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, serta Badan Pembina Pensiunan Pegawai (BP-3) Perhubungan. Dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari instansi pemerintah, BUMN, perguruan tinggi, dan organisasi profesi.
Sugihardjo mengatakan, saat ini kebutuhan SDM industri penerbangan, khususnya bidang penanganan bandara (handling of an aircraft on the ground, baggage handling, cargo handling, dan lainnya) serta perawatan pesawat (maintenance work for aircraft) mencapai lebih dari 2.000 orang.
“Sekolah kami menyelenggarakan diklat berstandar internasional dan telah memperoleh approval dari lembaga internasional, seperti ICAO Trainair plus, EASA, dan IATA”, ucapnya. Upaya lainnya adalah penguatan SDM transportasi berbasis wilayah, pemerataan layanan pendidikan, dan pemberian bantuan pendidikan bagi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Rektor ITL Trisakti, Tjuk Sukardiman juga menawarkan bantuan untuk solusi dan memberikan masukan permasalahan transportasi, termasuk mencetak SDM-nya. “Bukan hanya sektor tranportasi udara, tapi juga moda lain termasuk logistik,” ujarnya.