IndoAviation – Persiapan untuk kejuaraan dunia F1PowerBoat (F1H2O) Lake Toba, Indonesia, hampir rampung. Perhelatan internasional yang akan digelar 25-26 Februari 2023 itu sudah siap digelar.
Demikian disampaikan Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria pada acara penandatanganan “Berita Acara Kesepakatan Kerja Sama Kemitraan F1PowerBoat Danau Toba” di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
“Minggu lalu saya ke Danau Toba. Wet paddock, dry paddock, dan podium sudah selesai. Bahkan ada 12 kontainer berisi power boat dan peralatan logistik lainnya pun sudah tiba di Pelabuhan Belawan,” kata Dony.

Untuk mengangkut kontainer itu ke Danau Toba di Balige akan dilakukan setelah persiapan selesai. Dalam hal ini, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan sudah melakukan simulasi perjalanan tiga kontainer berdimensi 40 kaki dari Belawan ke Balige, termasuk adanya rekayasa lalu lintas.
Sementara itu, sudah disiapkan pula prasarana dan sarana transportasi sebagai akses untuk menuju lokasi perhelatan di Danau Toba, Sumatera Utara. “Dari tanggal 20 Februari sampai 28 Februari akan ada penambahan penerbangan ke Bandara Silangit,” ujar Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney.
Kalau selama ini hanya satu-dua kali penerbangan sehari ke Bandara Silangit di Tapanuli Utara, frekuensinya akan ditambah. “Garuda Indonesia dan Citilink akan terbang dengan penambahan frekuensi,” ucap Maya.
Bukan cuma penerbangan, sarana transportasi darat untuk pelayanan dari daerah-daerah di Sumatera Utara juga sudah siap. Saat ini sudah ada layanan bus Damri dan jika diperlukan akan ada penambahan.
Prasarana dalam pelaksanaan F1H2O itu juga didukung oleh beberapa pelabuhan, yakni Balige, Tigaras, Ajibata, Ambarita, Muara, Tongging, Simanindo, dan Bakara. Sebagai sarananya disiapkan lima kapal, yaitu KMP Asa-Asa, KMP Jurung-Jurung, KMP Kaldera Toba, KMP Pora-Pora, dan KMP Khan Batak.
ASDP Indonesia Ferry menyiapkan dua kapal ferry yang setiap hari beroperasi dari Pelabuhan Ambarita dan Pelabuhan Ajibata, masing-masing empat trip. Jadi, ada 16 trip per hari pada ajang F1H2O.
Dony menyampaikan bahwa perhelatan di Danau Toba itu berbeda dengan ajang WSBK di Mandalika, Lombok. Walaupun sama-sama berkelas dunia, ajang F1PowerBoat melibatkan seluruh masyarakat sekitar dan potensinya.
“Banyak rumah yang sudah jadi homestay dan habis terjual. Ada 130 glamping yang juga sudah habis terjual. Kita juga melibatkan UMKM untuk menjual produk-produk mereka,” tutur Dony.
Selain itu, dilibatkan sekitar 500 mahasiswa dan pelajar untuk berpartisipasi dan nantinya akan diberi sertifikat keikutsertaannya.
Akan ada 25.000 pengunjung dan ini perhelatan yang luar biasa yang baru pertama kali ada di Danau Toba. “Perhelatan ini merupakan pesta rakyat di sekitar Danau Toba,” ucap Dony.